Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiym.
Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuhu .
Alhamdulillah, Washshalatu wassalaamu 'alaa Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn. Ammaa ba'du.
Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullahu jamiy'an, banyak hadits yang menyebutkan tentang
keutamaan menghapal Al-Qur'an, dan sepantasnya di hati setiap orang
yang beriman memiliki keinginan yang kuat untuk menghafalkannya, dan
senantiasa memiliki kecemburuan terhadap para penghafalnya, namun
kecemburuan yang kami maksud bukanlah kecemburuan negatif yang
menghendaki hilangnya suatu nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah
'Azza wa Jalla kepada saudaranya dan kemudian nikmat tersebut beralih
kepadanya, bukan itu Ikhwan dan Akhwat sekalian, akan tetapi yang kami
maksud di sini adalah kecemburuan positif di mana kita pun menginginkan
nikmat yang sama tanpa ada keinginan agar nikmat tersebut hilang dari
saudara kita, sehingga kitapun saling berpacu bahkan saling tolong
menolong dalam menggapai kebaikan tersebut.
Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullahu jamiy'an, sebelum kami masuk ke pembahasan metode maka
terlebih dahulu kami ingin melampirkan beberapa dalil tentang keutamaan
menghafal Al-Qur'an, dengan harapan ini semua akan lebih memacu kita
semua untuk berusaha dan terus berusaha menghafalkan Al-Qur'an tersebut
tanpa ada kata menyerah hingga KETETAPAN ALLAH datang menghampiri kita
semua, Insyaa Allah, Allahu Akbar...!!!
1. Hati seorang individu Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah 'Azza wa Jalla.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:
"Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh". (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadits ini hasan sahih).
2. Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Dari
Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang.
Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengecek kemampuan
membaca dan hafalan Al Qur'an mereka: setiap laki-laki dari mereka
ditanyakan sejauh mana hafalan Al-Qur'an-nya. Kemudian seseorang yang
paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
:"Berapa banyak Al Quran yang telah engkau hafal, hai Fulan?"
ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah
Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam kembali bertanya:
"Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?" Ia menjawab: Betul. Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:"Pergilah, dan engkau menjadi
ketua rombongan itu!". Salah seorang dari kalangan mereka yang
terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal
surah Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan
isinya. Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
bersabda: "Pelajarilah Al Qur'an dan bacalah, karena perumpamaan orang
mempelajari Al Quran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal
perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke
mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan
dalam dirinya terdapat hafalan Al Qur'an- adalah seperti tempat bekal
perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik" (Hadits
diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2879), dan
lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu
Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya (Al Ihsaam 2126), dan
dalam sanadnya ada 'Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).
3. Penghafal Al Qur'an akan memakai mahkota kehormatan.
Dari
Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam bersabda: :"Penghafal Al Qur'an akan datang pada hari kiamat,
kemudian Al Qur'an akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia,
kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Qur'an
kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu diapakaikan
jubah karamah. Kemudian Al Qur'an memohon lagi: Wahai Tuhanku ridhailah
dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu:
bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah
menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan
kebaikan" (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits
hasan (2916), Ibnu Khuzaimah, al hakim, ia meninalinya hadits sahih,
serta disetujui oleh Adz Dzahabi(1/533).)
4. Dapat membahagiakan kedua orang tua, sebab orang tua yang memiliki anak penghapal Al Qur'an memperoleh pahala khusus.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari
Buraidah Al Aslami Radiyallahu 'anhu, ia berkata bahawasanya ia
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pada hari
kiamat nanti, Al Qur'an akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu
keluar dari kuburnya. Al Qur'an akan berwujud seseorang dan ia bertanya
kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?". Penghafal tadi
menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Qur'an berkata; "saya adalah
kawanmu, Al Qur'an yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas
dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang
akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini
di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Qur'an tadi diberi
kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya,
serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang
tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di
bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu
bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di
jawab, "kerana anakmu hafal Al Qur'an. "Kemudian kepada penghafal Al
Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat
syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap
membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil). (diriwayatkan oleh Ahmd dalam Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257).)
Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam bersabda: "Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan
mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari
kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya
dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di
dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab:
"Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an" (Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi)
5. Akan menempati tingkatan yang tinggi di Surga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari
Sisyah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, bahawasanya Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga
sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur'an. Maka tingkatan surga yang di
masuki oleh penghafal Al Qur'an adalah tingkatan yang paling atas,
dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.
6. Penghafal Al Qur'an adalah keluarga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari
Anas Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga
yang terdiri dari manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya: "Siapakah mereka itu wahai
Rasulullah. Baginda menjawab: "Ia itu ahli Qur'an (orang yang membaca
atau menghafal Al- Qur'an dan mengamalkan isinya).Mereka adalah
keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.
7. Menjadi orang yang arif di surga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam "Dari Anas Radhiyallahu 'anhu
Bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; "Para
pembaca Al Qur'an itu adalah orang-orang yang arif di antara penghuni
surga,"
8. Memperoleh penghormatan dari manusia.
Sabda
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam "Dari Abu Musa Al Asya'ari
Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawasanya Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam bersabda: "Diantara perbuatan mengagungkan Allah
adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang
menghafal Al-Qur'an yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan
isinya dan tidak membiarkan Al-Qur'an tidak di amalkan, serta
menghormati kepada penguasa yang adil."
9. Hatinya terbebas dari siksa Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
"
Dari Abdullah Bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu Dari Nabi Shallallahu
'alayhi wasallam Baginda bersabda: " bacalah Al Qur'an kerana Allah
tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Al Qur'an. Sesungguhanya Al
Qur'an ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkunya ia akan aman.
Dan barangsiapa yang mencintai Al Qur'an maka hendaklah ia bergembira."
10. Mereka (bagi kaum pria) lebih berhak menjadi Imam dalam shalat.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam :
"Dari
Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu Dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam beliau bersabda; "yang menjadi imam dalam solat suatu kaum
hendaknya yang paling pandai membaca (hafalan) Al Qur'an."
11. Disayangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari
Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu Bahawa Nabi Shallallahu 'alayhi
wasallam menyatukan dua orang dari orang-orang yang gugur dalam perang
uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi Shallallahu 'alayhi wasallam
bertanya, "dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur'an?"
apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka
Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam memasukkan mayat itu terlebih dahulu
ke liang lahad."
12. Dapat memberi syafa'at kepada keluarga.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari
Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu: "Barangsiapamembaca Al Qur'an
dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan
memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana
mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."
13. Merupakan bekal-bekal yang terbaik.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari
Jabir bin Nufair, katanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan
membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal dari-Nya
yaitu Al Qur'an.
Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullahu jamiy'an, semoga setelah menyimak beberapa keutamaan
menghafal Al Qur'an tadi antum sekalian sudah memberanikan diri untuk
Bersumpah bagi diri kita masing-masing bahwa DEMI ALLAH selama kita
masih diberi kesempatan dan kesehatan oleh Allah 'Azza wa Jalla, maka
selama itu pula kita akan terus berupaya untuk menghafalkan kitab
termulia tersebut yakni Al Qur'an meski sedikit demi sedikit.
Baiklah Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullah, menghafal Al Qur'an bukanlah perkara yang mudah,
dibutuhkan keinginan yang kuat, keistiqamahan, kesabaran, dan disertai
dengan UPAYA NYATA yakni mau memulai dan terus berusaha tanpa kenal
lelah apalagi kata "MENYERAH", namun menghafal Al Qur'an juga bukanlah
amalan yang mustahil untuk dikerjakan OLEH SIAPA PUN, sampai kepada
kita yang memiliki seabrek kesibukan lainnya, namun perlu kami ingatkan
sekali lagi, bahwa harus SABAR dan ISTIQAMAH...!
Bagaimana metode menghafal bagi orang-orang yang memiliki kesibukan...?
Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullahu jamiy'an, antum jangan berfikiran bahwa dengan metode
ini antum akan menghafal Al Qur'an dalam waktu setahun atau dua tahun,
tidak Ikhwan dan Akhwat sekalian, bahkan metode ini membutuhkan waktu
15 hingga 30 tahun, TERLALU LAMA...? terserah penilaian antum bagai
mana, namun setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL SAMA
SEKALI, mungkin antum khawatir akan diwafatkan terlebih dahulu sebelum
menyelesaikan hafalan...? Maka kami sampaikan bahwa SETIDAKNYA KITA
BISA BERBAHAGIA KARENA MENINGGAL DALAM KONDISI MEMBAWA NIAT YANG MULIA
YANG DIBENARKAN OLEH AMALAN YANG TENGAH KITA LAKUKAN, dan juga antum
jangan berfikiran bahwa ini adalah pekerjaan yang mudah untuk
dikerjakan tanpa kesabaran, keistiqamahan, dan tindakan nyata, sebab
tanpa semua itu berarti antum hanyalah BERANGAN-ANGAN...!
Syarat yang WAJIB untuk antum penuhi sebelum melaksanakan metode ini adalah:
1. Niat karena mengharap Keridhaan Allah.
2. Mampu membaca Al Qur'an
dengan tartil (tajwid yang benar), atau setidaknya antum terus berusaha
untuk memperbaiki kualitas bacaan Al Qur'an antum.
Berikut adalah metode yang Alhamdulillah telah kami buktikan sendiri dalam kurun waktu yang belum genap setahun ini:
1. Mulailah menghafal dari Juz 30 atau juz 29 atau juz 28, setelah itu silahkan mulai dari Juz 1 dan seterusnya.
2. Gunakan Mushaf Al Qur'an
Huffadzh, yakni Al Qur'an cetakan standard international, di mana
setiap juz-nya rata-rata terdiri dari +/- 10 lembar (20 halaman; di
mana setiap halaman maksimal terdiri dari 15 baris), usahakan istiqamah
dengan satu mushaf, tapi bukanlah alasan untuk tidak menghafal ketika
suatu ketika antum lupa membawa mushaf antum, tetaplah menghafal meski
dengan mushaf yang berbeda, ini hanya untuk lebih memudahkan antum
dengan sebuah kebiasaan.
3. Persiapkan diri dengan
mengatur 5 waktu khusus untuk menghafal dalam sehari, dan kami sangat
menyarankan bahwa waktu tersebut adalah setiap antum selesai menunaikan
shalat fardhu.
4. Setiap waktu tersebut,
hafalkanlah 1 baris, jika hal tersebut masih terlalu berat bagi antum
maka cukup hafal setengah baris saja setiap selesai shalat fadhu, dan
jika setengah baris ini masih memberatkan bagi antum, maka 'afwan
karena kami hanya mampu menyarankan kepada antum PERBANYAKLAH
ISTIGHFAR...!!! (Ikhwan dan Akhwan sekalian, dengan menghafal 1 baris
setiap selesai shalat fardhu, berarti insyaa Allah dengan kesabaran
dengan keistiqamahan, antum akan Menghafal seluruh Al Qur'an dalam
waktu 15 tahun, dan jika antum hanya sangguf menghafal setengah baris
setiap waktu yang telah ditentukan tersebut, maka insyaa Allah dengan
kesabaran dan keistiqamahan, maka antum akan menghafal seluruh Al
Qur'an dalam waktu 30 tahun, sekedar mengingatkan bahwa setidaknya INI
MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL SAMA SEKALI).
5. Jika memungkinkan, cobalah
antum mencari sahabat atau teman yang bisa ikut menghafal bersama
antum, sebab hal tersebut akan lebih menguatkan bagi antum, boleh dari
saudara, teman, istri, atau suami, namun jika tak ada satu pun maka
sendiri juga insyaa Allah tidak mengapa, ANTUM PASTI BISA...!!!
6. Jika antum memiliki media
yang memungkinkan untuk membantu antum seperti HP, MP3/MP4 Player, atau
apa saja yang dilengkapi dengan fasilitas recorder & playback maka
gunakanlah media tersebut, rekam suara (bacaan) antum pada media
tersebut agar antum bisa mendengarnya di setiap kesempatan sebelum tiba
waktu selanjutnya, kegiatan ini sebagai media muraja'ah dengan
pendengaran sekaligus melatih telinga kita untuk terbiasa tidak
mendengar hal-hal yang sia-sia seperti lagu dan musik.
7. Banyak-banyak berdo'a kepada
Allah 'Azza wa Jalla agar dimudahkan, diistiqamahkan untuk menghafal Al
Qur'an, juga agar diberi usia, kesehatan, dan kesempatan untuk
menyelesaikan cita-cita mulia ini.
8. Gunakan kesempatan Qiyam Al Layl sebagai waktu tambahan untuk memuraja'ah hafalan-hafalan antum.
MANAJEMEN KEGIATAN MENGHAFAL:
1. Target hafalan adalah 1
halaman terhafal dengan lancar setiap pekannya (bagi yang sanggup untuk
menghafal 1 baris setiap waktunya), atau setengah halaman terhafal
dengan lancar setiap pekannya (bagi yang menghafal setengah baris
setiap waktunya), cara mencapainya:
- Ba'da Subuh mulai hafal 1 Baris / setengah baris (pilih salah satunya sesuai kesanggupan, kemudian istiqamah-lah!!!).
- Ba'da Dzhuhur tambah hafal 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Ashar tambah hafalan 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Maghrib tambah hafalan 1 Baris / setengah baris.
-
Ba'da 'Isyaa' tidak perlu tambah hafalan, khususkan waktu ini untuk
memuraja'ah (mengulang-ulang) semua hafalan yang telah di hafal hari
itu, jangan lupa di antara waktu shalat fardu, manfaatkanlah media yang
antum miliki untuk memuraja'ah hafalan antum melalui pendengaran.
-
Lakukan hal di atas selama 4 hari berturut-turut (hingga antum
menyelesaikan target antum dalam sepekan yakni 1 atau setengah halaman).
2. Dalam sepekan terdiri dari 7
hari, namun dengan metode ini insyaa Allah maksimal dalam 4 hari antum
telah menyelesaikan target hafalan antum untuk sepekan, berarti masih
tersisa 3 hari dalam sepekan tersebut, GUNAKANLAH 3 hari tersebut untuk
memuraja'ah hafalan antum pada pekan tersebut, INGAT...!!! jangan
terburu-buru untuk pindah ke hafalan selanjutnya, tetaplah istiqamah
dengan target antum yakni 1 atau setengah halaman setiap pekannya.
3. Dalam sebulan, terdiri dari
4 pekan, berarti dengan metode ini antum akan menghafal 2 lembar setiap
bulannya (bagi yang menghafal 1 baris setiap waktunya), atau 1 lembar
setiap bulannya (bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya).
Dari sini bisa kita ketahui bahwa dengan metode ini kita bisa menghafal
2 juz dalam waktu 10 bulan bagi yang menghafal 1 baris setiap waktunya,
atau 1 Juz dalam waktu 10 bulan bagi yang menghafal setengah baris
setiap waktunya, sebab 1 Juz = 10 lembar Al Qur'an, Ikhwan dan Akhwat
rahiymakumullah, ini berarti dalam setahun tersebut ada waktu 2 bulan
tersisa yang lagi-lagi bisa kita manfaatkan untuk KHUSUS memperlancar
hafalan kita tersebut. Sekali lagi kami ingatkan, bahwa JANGAN menambah
hafalan antum di waktu-waktu yang telah kita khususkan untuk muraja'ah.
KESIMPULAN DARI PENERAPAN METODE INI:
1. Jika antum menghafal 1 baris
setiap waktunya, berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an
dalam waktu 15 tahun, dengan kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN
ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 2 JUZ".
2. Jika antum menghafal
setengah baris setiap waktunya, berarti antum akan menjadi seorang
penghafal Al Qur'an dalam waktu 30 tahun, dengan kata lain "TIADA TAHUN
KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 1 JUZ".
KELAMAAN IKHWAN DAN AKHWAT SEKALIAN...???
SEKALI LAGI... INGATLAH PESAN KAMI INI:
IKHWAN... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!
AKHWAT... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!
Jika suatu ketika antum futhur
(lesuh semangat) dalam menggapai cita-cita mulia ini, maka ingatlah
(bacalah) kembali hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
tentang keutamaan dan kemualiaan para penghafal Al Qur'an, dan ingatlah
kedua ibu bapak antum yang pastinya ingin untuk dipakaikan Pakaian
Kemuliaan beserta Mahkota kemuliaan di Akhirat kelak.
Semoga Allah 'Azza wa Jalla
senantiasa melindungi kita dari kefuhuran, dan menjadikan kita semua
sebagai hamba-hambanya yang hafal Al Qur'an, mengamalkan, dan
mendakwahkannya, serta mematikan kita semua dalam kondisi dada yang
menyimpan Al Qur'an beserta kemuliaannya. Aamiyn Yaa Rabbal 'Aalamiyn.
Semoga bermanfaat, Salam dan do'aku untuk antum semua wahai saudara-saudariku seiman,
Washallallahu 'alaa
Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn, wa
aakhiru da'waanaa 'anilhamdulillahi Rabbil'aalamiyn.
Oleh : Ust Syamsuri Al Hafidz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar