Halaman
Ngetop Abizzz...
-
Al-kisah, ada seorang Ustadz muda, alumni Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta telah berhasil menyelesaikan S1-nya di LIPIA Jakarta. Beli...
-
JAKARTA -— Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggagas peradilan desa untuk penanganan kasus hukum ringan di daerah. Menurut anggota Ko...
-
Oleh Ust. A. Mudzoffar Jufri Sebagai konsekuensi bahwa, Allah adalah Dzat Ar-Rahman Ar-Rahim, maka rahmat Allah dalam bergam bentuk tak...
-
Oleh Cahyadi Takariawan Aku ingin meneruskan berbincang tentang makna jama’ah, dalam sudut pandang yang praktis. Sebelumnya t...
-
Parlemen Mesir atau yang disebut dengan Majelis Asy Syaab , pasca jatuhnya Husni Mubarak dalam Revolusi Musim Semi Arab, terny...
-
Paris - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meminta Badan Sepak Bola Dunia (FI...
-
SURABAYA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Surabaya pada 9 hingga 11 Maret, menghasilkan tiga rek...
-
Jakarta PKS siap menanggung risiko apa pun atas pilihan dalam paripur...
-
Imam Ibnul Qayyim berkisah: Aku sering menyaksikan Syaikhul Islam (Ibnu Taimiyah) - semoga Allah mensucikan ruhnya -, ketika menghadapi ...
-
PKS menolak kenaikan harga BBM. "Kami hanya berpihak pada ibu-ibu yang menjerit karena harga-harga naik," kata Hi...
Minggu, 25 Maret 2012
Banjir Genangi Sejumlah Ruas Jalan Kota Bojonegoro
BOJONEGORO- Hujan lebat yang mengguyur Kota Bojonegoro Jawa Timur sejak sore hingga malam menjadikan sejumlah ruas jalan tergenang air. Bahkan, air setinggi 10 cm hingga 30 cm telah masuk ke beberapa rumah warga.
Hingga pukul 22.00 WIB hujan lebat masih mengguyur setelah sebelumnya reda selepas Magrib hingga Isya. "Air masuk ke rumah kami, tingginya sekitar 20 cm," ujar Wahab, salah seorang warga Desa Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro kepada suaramerdeka.com, Minggu (25/3).
Berdasarkan pantauan, hujan lebat mulai mengguyur Bojonegoro sekitar pukul 17.00. Saking lebatnya, sejumlah ruas jalan protokol kota penghasil minyak itu mengalami banjir. Di antaranya Jalan Diponegoro, Jalan Patimura, Jalan Panglima Poling, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Untung Suropati serta Jalan Pemuda.
Jalan di kawasan pemukiman warga juga tak luput dari banjir. Di antaranya Jalan Brigjen Sutoyo, Jalan Sawunggaling, Jalan Dr Cipto dan Jalan Suharso. "Selokan atau saluran air sudah tidak mampu menampung air. Akibatnya air meluber ke tengah jalan dan masuk pemukiman warga," tandas Endah, warga Bojonegoro.
Akibat hujan lebat tersebut, aktifitas perekonomian di kawasan alun-alun Bojonegoro tampak sepi. Sejumlah pedagang memilih tidak berjualan. Padahal biasanya kawasan alun-alun pada malam hari cukup ramai warga yang berjualan ataupun sekedar jalan-jalan.
"Mau masuk kawasan alun-alun saja susah. Banyak jalan yang tergenang air. Di kawasan Kelurahan Sumbang ketinggian air mencapai 30 cm. Kalau hujan tidak segera reda, mungkin ketinggian air akan bertambah," tutur Iwan, warga Kelurahan Kadipaten Bojonegoro.
suaramerdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar