Jakarta
Susilo Bambang Yudhoyono kini tengah menimbang-nimbang nasib Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi. Usulan agar PKS dikeluarkan dari
koalisi gara-gara menolak kenaikan harga BBM sudah disuarakan kader
Demokrat. Beranikah SBY mendepak PKS?
"SBY
sangat hati-hati dan cenderung melembagakan zona nyaman kekuasaan
sehingga sangat khawatir dan merasa dalam keadaan tidak pasti bila
mitra koalisinya berpindah jadi oposisi," kata pengamat politik Gun Gun
Heryanto kepada detikcom, Senin (2/4/2012) malam.
Karena
keraguan SBY inilah, kebijakan yang diambil terkait mitra koalisi
menjadi ambigu. Akibatnya, Setgab tidak akan efektif lagi untuk
menjamin dukungan atas kebijakan yang diambil pemerintah.
Gun
Gun menyebut ada dua faktor celah keretakan Setgab yang bisa berujung
pada perpecahan antar parpol koalisi. Pertama, adanya rivalitas jelang
2014 untuk menciptakan strategi guna memperkuat legitimasi parpol dan
mendelegitimasi parpol lain yang dianggap menjadi lawan. "Sehingga
sangat mungkin akan banyak momentum konflik antar parpol," sebutnya.
Faktor
kedua, kebobrokan sistem partai diprediksi akan menjadi celah bagi
parpol di koalisi untuk saling sandera. "Sehingga setgab cenderung akan
menjadi bagian dari mekanisme buka-tutup kasus. Menjadi alat pertahanan
sekaligus ruang negosiasi untuk menyelamatkan aset, akses, dan problem
yang mendera mereka masing-masing," lanjutnya.
detikNews
Halaman
Ngetop Abizzz...
-
Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, berdiri di depan rumahnya yang kebanjiran di kawasan Kemang Selatan IV, Selasa (3/...
-
Ditengah bertaburnya para bintang sepak bola, tidak menyangka diantara mereka ternyata banyak ya...
-
PKS Tambakrejo - Setelah resmi mengumumkan penghapusan tanda salib pada logo klub bagian atas, Real Madrid mendapat keuntungan bes...
-
KulTwit @anismatta Ust. M. Anis Matta, Lc. Sekretaris Jendral DPP PKS Wakil Ketua DPR RI da...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar