Jakarta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) naga-naganya
akan keluar dari koalisi. Isyarat ini disampaikan Presiden PKS Luthfi
Hasan Ishaaq menyusul penolakan atas kebijakan pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan harga BBM.
"Jika
pada akhirnya pemerintah, para menteri yang pro kenaikan harga BBM itu
bersikukuh menaikkan harga BBM, maka kami terpaksa akan berseberangan,"
kata Lutfhi dalam siaran pers, Selasa (27/3/2012).
Luthfi
menyampaikan ketegasan sikap PKS itu dalam Mukernas yang digelar di
Medan, Sumut. "Kami lebih memilih berdiri bersama penderitaan rakyat,
merasakan jeritan hati rakyat yang makin menderita oleh berbagai
himpitan kehidupan yang kian menyulitkan," lanjut Luthfi lagi.
Luthfi
juga memberikan sejumlah solusi terkait beban APBN yang membengkak
terkait kenaikan harga minya dunia, yang berimbas pada naiknya harga
BBM.
Luthfi menjelaskan, PKS menyampaikan usulan alternatif
yaitu pertama, besaran subsidi energi sebesar Rp 225 triliun pada
APBN-Perubahan 2012. Adapun rincian subsidi tersebut untuk subsidi BBM,
LPG, BBN sebesar Rp 137,4 triliun, listrik Rp 65 triliun dan alokasi
cadangan risiko energi Rp 23 triliun.
"Kedua, memberi ruang
gerak pemerintah untuk membuat kebijakan terkait harga BBM dengan
mencabut pasal 7 ayat 6 UU No. 22 tahun 2011 serta upaya penanggulangan
dampaknya. Jika hal ini terealisasi, angka defisit APBN-P sebesar 2,23
persen tercapai seperti dalam usulan pemerintah," ujar Luthfi.
Terkait
demonstrasi yang marak menolak kenaikan BBM, Luthfi meminta agar semua
pihak menahan diri untuk tidak terjebak dalam aksi-aksi yang kehilangan
substansi.
"Kader-kader PKS untuk tertib dan tidak turun ke
jalan karena saat ini pembahasan intensif terus dilakukan," tegasnya.
PKS mempunyai jatah 3 menteri di kabinet yakni Menkominfo, Mentan, dan
Mensos.
detik.com
Halaman
Ngetop Abizzz...
-
Ditengah bertaburnya para bintang sepak bola, tidak menyangka diantara mereka ternyata banyak ya...
-
PKS Tambakrejo - Setelah resmi mengumumkan penghapusan tanda salib pada logo klub bagian atas, Real Madrid mendapat keuntungan bes...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar