Ngetop Abizzz...

Rabu, 28 Maret 2012

Suriah Masih Bersimbah Darah; Setiap Hari Puluhan Nyawa Meregang


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-FfxFO8E3PUNG7i_CsC6Z7Eg-tCdsY2Xf6rRqzxKFR2jg_KTiBaBKhvIe6LtkL_dpxLI_OE50hqmwnS6BkFrP3GRB-KuaLR-rvrObSnO9Oq2feXuXhJzAt2nc4jN46aMsMQZnxjTORCM/s1600/pembantaian-suriah4.jpg
Walaupun berbagai upaya, dialog, opsi dan ancaman telah dilakukan untuk menghentikan kekerasan rezim Suriah terhadap rakyatnya, kenyataannya hingga kini di berbagai kota Suriah masih terjadi kekerasan, penggeledahan, penangkapan hingga pembunuhan.

Aljazeera.net melaporkan bahwa berdasarkan laporan Dewan Revolusi Nasional Suriah, sedikitnya 80 orang warga Suriah tewas di berbagai kota pada selasa kemarin (27/3). Di antaranya di Idlib, Homs dan Hamat. Ironisnya, di kota Idlib, dari 29 orang yang tewas, sebagian besar adalah para dokter yang diserang saat mereka sedang keluar dari sebuah rumah sakit. Padahal tenaga medis pada saat-saat seperti ini amat dibutuhkan. Tidak hanya sampai disitu, pasukan tentara rezim di sebuah perkampungan kota tersebut juga membakar 52 rumah setelah menguras isinya. Sementara di berbagai kota lainnya, anak-anak termasuk di antara korban yang tewas.

Sedangkan di kota Homs, laporan menyebutkan bahwa pasukan rezim kembali menyerang kota tersebut dengan roket dan mortir, menyebabkan tewasnya tidak kurang dari 12 orang. Berbagai sumber menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan jawaban atas pembelotan sejumlah tentara bersama tank-tank mereka.

Sementara itu, dilaporkan bahwa rombongan Basyar Asad sempat dihujani tembakan ketika berkunjung ke daerah Baba Umar di kota Homs. Televisi resmi Suriah merelay kunjungan ke kota tersebut yang berhasil dikuasai pasukan resmi pemerintah pada awal bulan lalu. Kini kota tersebut telah luluh lantak dan sebagian besar penduduknya telah kabur. Dalam pertemuannya dengan sejumlah kecil penduduk kota tersebut, Asad berjanji untuk membangun kembali kota tersebut.

Berdasarkan laporan resmi dari utusan PBB untuk Timur Tengah; Robert Cerry, jumlah korban tewas hingga kini telah mencapai 9000 orang, padahal laporan PBB sebelumnya jumlah yang tewas mencapai 7500 orang. (Aljazeera/ak)   
 
Islamedia - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar