Ngetop Abizzz...

Jumat, 23 Maret 2012

Tiga Calon Kaget, Hidayat Nur Wahid “Turun Gunung” (Analisa)

Tiga jam sebelum berakhirnya masa pendaftaran dalam pemilihan Calon Gubernur Jakarta datang seorang tokoh nasional, Hidayat Nur Wahid. Seorang mantan Ketua MPR-RI yang siap dan bersedia untuk “turun jabatan” untuk mengikuti Pilgub Jakarta guna untuk membangun Jakarta yang lebih baik.


Tidak ada yang menyangka Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menggadang-gadang Bang Sani (Tri Wicaksana) malah berakhir dengan kejutan yang luar biasa dari PKS. Pasangan Hidayat Nur Wahid dengan Didik J Rachbini mendaftarkan diri sebagai pasangan calon dari PKS, hanya berselang tiga jam sebelum berakhirnya pendaftaran Bakal Calon Pilgub DKI Jakarta.
Sangat berbeda dengan calon pasangan Cagub yang lainnya, pasangan Fauzi Bowo dengan Nachrowi Ramli terlihat dipaksakan lantaran arus bawah Partai Demokrat menginginkan agar Nachrowi Ramli yang juga sebagai kader Partai Demokrat untuk menjadi Calon Gubernur Jakarta, bukan Calon Wakil Gubernur Jakarta. Bahkan salah satu ormas Betawi (FBR), menyatakan akan mengepung istana jika Nachrowi Ramli tidak dijadikan Cagub oleh Partai Demokrat. Demi untuk “memuaskan” kader Partai Demokrat di arus bawah, akhirnya Partai Demokrat tetap memilih Nachrowi Ramli, tetapi bukan menjadi Calon Gubernur hanya sebagai Calon wakil Gubernur DKI Jakarta.

Namun sayang, hasil akhir dari FBR malah berbalik arah. Dari ucapan ketua FBR, Luthfi Hakim. Sampai saat ini FBR masih belum menyatakan dukungan terhadap calon pasangan Fauzi Bowo dengan Nachrowi Ramli. Hal ini tentu saja kemungkinan FBR kecewa dan merasa dibohongi oleh Partai Demokrat. Bahkan, menurut Luthfi Hakim bahwa FBR terbuka untuk mendukung calon non-Betawi.
"Ini bukan pertarungan etnis atau suku. Syarat jadi gubernur, kan, semua warga negara Indonesia. Jadi, siapa pun berhak untuk bertanding," statement dari Luthfi Hakim selaku ketua FBR, FBR juga terbuka bagi Cagub manapun.

Terlepas dari konflik Partai Demokrat dengan arus bawahnya, pasangan Hidayat Nur Wahid – Didik J Rachbini yang disingkat NURANI diusung oleh PKS. Merupakan pasangan yang bisa jadi menjadi pelepas “dahaga” penduduk kota Jakarta. Mengapa? Para pengamat politik mengatakan, bahwa Hidayat Nur Wahid merupakan seorang yang sudah dikenal kalangan Nasional, dan mempunyai tingkah laku yang baik. Hampir tidak pernah ada track record yang jelek terhadapnya. Dan semua para ekonom dan juga kalangan bisnis, mengenal sosok Didik J Rachbini dengan baik. Walaupun Didik J Rachbini sebagai kader PAN dan tidak didukung oleh PAN, para pengamat Politik mengatakan bahwa kemungkinan besar pasangan NURANI yang akan memenangkan pertarungan politik perebutan Gubernur DKI Jakarta.

Kita telah menyaksikan bagaimana para kader PKS dalam memimpin sebuah daerah. Hampir tidak pernah ditemui dengan banyak kasus-kasus negatif. Apalagi dua Gubernur dari kader PKS di Jawa Barat (Jabar) dan di Sumatera Barat (Sumbar) telah membuktikan keberhasilannya dalam membangun Jawa Barat serta Sumatera Barat. Contohnya, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Memberikan contoh yang luar biasa, ketika terjadi bencana di daerah Sumbar, ia dengan cekatan turun langsung kelapangan bahkan menginap di tenda bencana beberapa hari guna untuk mengetahui kondisi pengungsi serta memantau sebarapa besar kerusakan yang ditimbulkan bencana tersebut. Dan setelah menginap beberapa hari di tenda bencana, seorang Irwan Prayitno langsung terbang ke Jerman guna untuk menggaet investor di Sumbar. Hasilnya, banyak para investor Jerman yang tertarik untuk investasi di Sumbar. Sosok Irwan Prayitno juga tidak neko-neko, ia tidak perlu bermewah-mewahan sebagaimana menikmati fasilitas seorang Gubernur (lihat à Gubernur Sumbar Sosok Pemimpin Tauladan Untuk Pejabat Serta Pemimpin di Indonesia, Seperti inilah yang Cocok jadi Presiden 2014)
Untuk kader PKS lainnya, seperti Ahmad Heryawan. Sarjana lulusan Timur Tengah ini berhasil membangun Jawa Barat, dengan berbagai penghargaan atas keberhasilannya memimpin Jawa Barat. Janji mengenai 1 juta lapangan pekerjaan yang ia sampaikan, sukses terlaksana. Penghargaan AMB sukses diraih dua tahun berturut-turut. Dalam bidang kesehatan, baru Gubernur Ahmad Heryawan di Jawa Barat yang menggelontorkan anggaran 30 Milyar untuk 10 Rumah Sakit pada tahun 2010. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Ahmad Heryawan mampu meyakinkan para investor asing untuk ber-investasi di Jawa Barat dan bahkan investor ini mengalahkan DKI Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Fauzi Bowo.
Berderet-deret prestasi yang diraih oleh kader PKS, semestinya menjadikan lebih yakin lagi jika ada seorang kader PKS seperti Hidayat Nur Wahid dengan sosok santun dan kesahajaannya siap mengabdikan dirinya untuk melayani Jakarta sebagai Gubernur DKI Jakarta. Budi Anduk, seorang komedian saja mengakui siapa sosok Hidayat Nur Wahid, dan ia juga siap mendukung Hidayat Nur Wahid untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Karena Budi Anduk mengetahui sosok baik yang ada pada Hidayat Nur Wahid.
Sosok Hidayat Nur Wahid yang juga terpilih menjadi Legislatif di DKI Jakarta merupakan sosok yang jelas. Karena ia telah mampu membuktikan terlebih dahulu kepada khalayak umum, ketika ia di DKI Jakarta lalu mencalonkan diri menjadi legislative, dan terpilih. Hal ini merupakan modal awal yang jelas bahwa masyarakat DKI Jakarta mempunyai harapan kepadanya.

DKI Jakarta adalah barometer pembuktian keberhasilan kepemimpinan. Boleh jadi kader PKS yang memimpin Jabar dan Sumbar telah berhasil membuktikan kepemimpinan terbaiknya. Tetapi jika belum ada yang mampu untuk siap mendapatkan “tantangan” mengurus Jakarta dengan permasalahan yang kompleks tersebut maka mestinya PKS harus tampil dan membuktikan keberhasilannya. Bukan hanya di daerah-daerah saja PKS mampu membuktikan keberhasilan kadernya dalam memimpin, mestinya juga di Ibukota, kader PKS harus membuktikan kepemimpinannya. Jika Fauzi Bowo yang terkesan dengan “Bodo Amat”, maka selayaknya Hidayat Nur Wahid bisa menjadi sosok penyejuk Jakarta dengan hawa panasnya. Masihkah anda orang Jakarta yang ragu dengan Hidayat Nur Wahid? Saya tidak!

Sumber : suaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar