Ali Mahmudi, SP
|
Bojonegoro - Perhelatan
Pilkada Bojonegoro 2012 masih akan digelar pada bulan November nanti, namun
suhu politik di kabupaten yang dikenal di dalam buminya kaya kandungan minyak
bahkan menjadi cadangan sumber minyak penting secara nasional ini mulai
menghangat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya Bacabup (Bakal Calon Bupati) dan Bacawabup (Bakal Calaon Wakil Bupati) yang
mulai bermunculan, baik itu yang akan berangkat dari jalur partai politik
maupun yang mencoba peruntungan dengan memilih dari jalur independen.
Berbagai atribut yang
dijadikan media sosialisasi pencalonan Bacabup dan Bacawabup kepada masyarakat
berupa banner, poster, stiker, kalender pun bertebaran di berbagai tempat
strategis di Kota Bojonegoro hingga di pelosok pedesaan. Mereka juga tak
segan-segan untuk terjun langsung bergerilya di wilayah-wilayah yang mereka
targetkan akan menjadi basis atau lumbung perolehan dukungan suara kelak. Sejak
pekan terakhir nuansa percepatan dinamika pilkada Bojonegoro itu makin terasa.
PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang di DPRD Bojonegoro
memiliki 4 kursi dan bisa membentuk satu fraksi secara mandiri pun tak ingin
kehilangan momentum dalam Pilkada 2012 Bojonegoro ini. Pelan namun pasti, geliat
PKS mulai menunjukkan jati diri sebagai partai yang eksis dalam setiap
perubahan ke arah terciptanya masyarakat sejahtera. Kamis, 22/3/2012 bertempat di kantor DPD PKS Kab. Bojonegoro
Jl. Lisman 10 Bojonegoro menjadi momentum yang istimewa, karena pada forum
pertemuan antara seluruh aleg yang ada dalam fraksi PKS DPRD Bojonegoro dengan
jajaran struktur DPD PKS Bojonegoro dan DPC PKS se Kab. Bojonegoro telah
ditabuh genderang kebulatan tekad untuk mengusung kader PKS sendiri dalam
Pilkada tahun ini. ALI MAHMUDI, SP. yang saat ini menjadi Ketua Fraksi PKS di
DPRD Bojonegoro menjadi figur pilihan untuk mengemban amanah maju dalam Pilkada
Bojonegoro.
Namun untuk bisa memberangkatkan Ali Mahmudi, SP. dalam
bursa Pilkada Bojonegoro nanti PKS harus menggandeng parpol lain sebagai mitra
koalisi agar bisa memenuhi syarat kuota minimal kursi untuk dapat mengusung
Cabup dan Cawabup, yakni 8 kursi. Hal yang sama juga harus dilakukan semua
partai yang ada di DPRD Bojonegoro, karena saat ini tak ada satu pun partai yang
memiliki jumlah kursi 8. Inilah yang diprediksi akan menjadikan konstelasi
politik jelang pilkada Bojonegoro akan berjalan seru.
”Oleh karena melihat realitas politik yang ada, maka sejak
awal PKS membuka pintu selebar-lebarnya pintu komunikasi dengan semua partai
politik yang ada di Bojonegoro,” ungkap Yudha Manufri, SP., Ketua DPD PKS
Bojonegoro yang juga sekaligus sebagai Ketua TOMDA (Tim Optimalisasi Musyarokah
Daerah) dalam Pilkada Bojonegoro.
”Saat ini pun sebenarnya sudah ada beberapa partai politik
yang sudah berkomunikasi dengan PKS, namun semua sifatnya masih cair. Ke depan
PKS akan terus berusaha membangun komunikasi lebih intensif dengan partai
politik yang ada, juga termasuk dengan balon-balon dari jalur independen. PKS
juga secara massif akan menyerap aspirasi warga Bojonegoro sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan pasangan Ali Mahmudi, SP. yang siap bekerja untuk
menjadikan Bojonegoro sejahtera”, lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar