Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) terus memperkuat hubungan kerjasama dengan
partai-partai Islam dari sejumlah negara. Dalam Musyawarah Kerja
Nasional (Mukernas) 2012 di Medan, PKS menmgundang sejumlah perwakilan
partai-partai Islam dari sejumlah negara antara lain Partai Keadilan
Rakyat (PKR) Malaysia, Partai Keadilan Maladewa, Jamiat Khoir,
Pakistan, Jamiat Khoir Srilanka, dan juga perwakilan komunitas Muslim
Inggris.
Menurut Wakil Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Luar
Negeri, Taufiq Ramli Wijaya kedatangan mereka dimaksudkan untuk saling
belajar perkembangan demokrasi di masing-masing negara serta memperkuat
hubungan kerjasama di berbagai sektor. Sektor yang menjadi prioritas
adalah kerjasama di sektor pendidikan dan ekonomi dalam upaya
partisipasi mengentaskan kemiskinan di negara-negara masing.
Sementara
itu menurut Wakil Presiden of Partai Adalaath Maladewa, Mauroof Hussain
menyambut baik undangan PKS dan pihaknya bersemangat belajar dari PKS
mengembangkan SDM dan infrastruktur partai. Mauroof juga mengaku ingin
mempelajari pengalaman PKS dalam menjalani demokrasi di Parlemen.
"Saat ini kami belum berhasil menempatkan kader kami di Parlemen. Untuk itu kami perlu belajar banyak dari PKS," ujar Mauroof.
Pada
kesempatan yang sama, perwakilan Jamiat Islami, Pakistan, Sahid Warsi
menuturkan, bahwa partai berawal dari gerakkan amal islami seperti
halnya PKS. Jamiat Islami, tumbuh dari bawah dan banyak mengadvokasi
pelayanan publik dan juga pendidikan yang berkualitas. Kami banyak
belajar dari Indonesia bagaimana membangun gerakkan sosial pendidikan
untuk membantu masyarakat. Lebih lanjut Warsi mengatakan, saat ini
sayap pendidikan, 150 ribu guru di Pakistan untuk mempelajari berbagai
ilmu pengetahuan. Mereka juga mencetak 500 ribu eksemplar buku
bekerjasama dengan China untuk dibagikan gratis kepada pelajar di
Pakistan.
Dalam waktu dekat, mereka akan membuka kantor di
Jakarta. Dan PKS menyambut baik tawaran Jamiat Islami untuk bekerjasama
membentuk lembaga pengujian internasional untuk standardisasi kualitas
sarjana muslim di kedua negara maupun negara-negara lain.
Selain
dengan partai islam, PKS juga meningkatkan jalinan komunikasi dan
kerjasama dengan berbagai pihak, baik organisasi masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat, maupun kelompok-kelompok masyarakat lainnya di
dalam maupun luar negeri. Salah satunya dengan komunitas dan politisi
Muslim Inggris. Hal itu ditandai dengan kehadiran mantan ketua asosiasi
muslim Inggris, Ahmad Amir Ali. “Usia PKS masih relatif muda. Karena
itu kita perlu belajar dari pengalaman keberhasilan dan kegagalan
berbagai pihak dalam melayani masyarakat,” kata Taufik.
Dalam
waktu, PKS akan menggelar workshop pengembangan bisnis bekerjasama
dengan komunitas muslim Inggris di London. Sejumlah pengusaha muslim
asal Indonesia sudah menyatakan niatnya ikut serta dalam kegiatan
tersebut, pungkas Taufik.
pks.or.id
Halaman
Ngetop Abizzz...
-
Oleh : M. Anis Matta, Lc. Ikhwah sekalian Saya ingin bicara 3 point supaya kita lebih terarah dalam soal uang. Pertama, M...
-
Jakarta Susilo Bambang Yudhoyono kini tengah menimbang-nimbang nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi. Usulan agar PKS dikeluar...
-
Menurut Mustafa Kamal, PKS memberi opsi, diantaranya menaikkan BBM secara bertahap. Surat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Presi...
-
Oleh : Cahyadi Takariawan “Wah, engkau sekarang tampak semakin subur. Ini menandakan asupan gizimu telah terpenuhi”, kata seorang s...
-
Solo- Inilah photo pimpinan preman Iwan walet ( muslimdaily.net) yang pada hari kamis(3/5/12) menjadi otak penyerangan terhadap anggota L...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar