Ahmad Heryawan
Bandung (ANTARA News/12/02/2012) - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, memimpin penulisan Al Quran yang diikuti sebanyak 3.119 santri Pondok Pesantren Samit Al-Multazam di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Sabtu, sekaligus meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Berdasarkan catatan kami, jumlah peserta menulis Al Quran di Pesantren Al Multazam ini melibatkan 3.119 santri dengan waktu tercepat 4 menit 19 detik oleh Riska. Hal ini berarti telah memecahkan rekor Muri yang sebelumnya pernah diselenggarakan di Tangerang, Banten, yang diikuti 604 peserta dan di Jakarta sebanyak 1.208 peserta," kata Manager MURI, Jusuf Ngadri, dalam siaran persnya, Minggu.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, gerakan menulis Al Quran itu merupakan yang terbesar untuk kegiatan sejenis sehingga MURI mencatatnya sebagai sebuah rekor menulis Al Quran di bawah 10 menit.

Atas prestasi tersebut, Ahmad Heryawan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kegiatan penulisan Al Quran yang pada akhirnya dicatat sebagai sebuah rekor oleh MURI.

Dia berharap kegiatan ini sebagai upaya mendorong memajukan peradaban dan dengan bekal ilmu, iman serta takwa menjadi bekal masyarakat untuk membangun peradaban yang lebih baik lagi.

"Insya Allah ke depan, Indonesia akan menjadi negara yang termaju dalam peradaban dunia, karena mampu memadukan Imtaq dan Iptek," katanya.

Ia menyatakan, mushaf-mushaf Al Quran yang telah ditulis oleh para santri tersebut selanjutnya akan dikumpulkan untuk kemudian disusun dan disatukan menjadi mushaf Al Quran utuh.

"Melalui Yayasan Iqro" Bil Qolam, mushaf-mushaf tersebut akan dikoreksi kembali jika ada kesalahan penulisan, kemudian akan disusun dan dijilid kembali, sehingga menjadi mushaf Al Quran utuh," tegas Heryawan.

Pelaksanaan kegiatan tersebut, yakni dengan menulis Al Quran selama 10 menit. Teknis penulisan Al Quran sebanyak 30 juz tersebut dibagi per juz kepada 30 kelompok.

Adapun komando penulisan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jabar yang sebelumnya telah menulis halaman pertama, yakni Surat Al Fatihah di atas podium.
(U.KR-ASJ/S023)