- Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Bojonegoro, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Seperti halnya pertemuan yang digelar Selasa, (27/3/2012) di Kantor KPUD Bojonegoro. Pembahasan kali ini terkait pelaksanaan Pemilukada terutama tahapan-tahapan yang akan dilalui selama proses pemilihan orang nomor satu di Bojonegoro tersebut.
Nampak hadir dalam pertemuan itu Ketua DPRD, HM Thalhah, Asisten II, Mardikun, kodim, bakorwil, Satpol PP, Disdukcapil, Bagian Pemerintahan, Bakesbangpolinmas dan Muspida serta instansi terkait lainnya. "Pertemuan kali ini, kami melakukan koordinasi untuk meminta masukan terkait tahapan pelaksanaan Pemilukada nanti," ujar Kepala KPUD, Mundzar Fahman.
Dalam rapat tersebut, tahapan yang disampaikan KPUD dinilai telah cukup baik. Namun, ada beberapa hal yang harus dibenahi oleh KPUD agar tidak terjadi seperti pada pelaksanaan Pemilukada lalu. "Salah satunya adalah petugas PPS/KPPS yang dianggap kurang maksimal. Dan diharapkan pada Pemilukada nanti untuk berbenah dan ditingkatkan lagi," imbuhnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga memberi masukan adanya dugaan penyusup orang dari luar Bojonegoro yang ikut menggunakan hak pilih. Sehingga, KPUD diminta untuk lebih jeli lagi dalam melakukan pemutakhiran data pemilih.
Sementara, untuk pembentukan Panwaslu, pihaknya menyerahkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat. Selanjutnya, pihak KPUD akan merencanakan pertemuan dengan pihak Partai Politik (Parpol) maupun dengan calon yang sudah mulai muncul pada Minggu pertama atau kedua April. "Sebenarnya kita jadwalkan pada Minggu akhir Maret, tapi ditunda hingga April," imbuhnya.
Diharapkan dengan koordinasi yang intens ini dapat menciptakan suasana pelaksanaan Pemilukada yang aman dan kondusif.
blokBojonegoro.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar