Ngetop Abizzz...

Sabtu, 31 Maret 2012

Daftar Parpol "Penipu" Dan Pendukung Rakyat


Voting yang berlangsung tadi malam (30/03/2012) di gedung DPR telah membuka mata masyarakat Indonesia dan memberikan arti manakah parti-partai "penipu" dan manakah partai-partai yang memiliki komitmen setia pada rakyat.

Hasil voting yang terdiri atas 2 opsi yang jika disederhanakan, mana saja fraksi yang menolak kenaikan BBM dan mana saja fraksi yang mendukung pemerintah menaikkan harga BBM. Dari 2 opsi tersebut diperoleh suara untuk opsi pertama yang meripakan fraksi parpol yang menolak kenaikan BBM sejumlah 82 suara yang terdiri dari Fraksi PKS dan Gerindra sedangkan untuk opsi kedua yang mendukung pemerintah menaikkan harga BBM sejumlah 356 suara yang terdiri dari Fraksi Demokrat, Golkar, PAN, PPP dan PKB sedangkan Hanura dan PDI-P memilih walkout dari ruang sidang.

"Rakyatnya ditipu karena mereka enggak konsisten dengan pasal siluman. Kalau menolak ya menolak, jangan dibuat polemik ini menunjukkan mereka seolah-olah mendengar aspirasi rakyat tapi membohongi rakyat untuk citra," kata Budayawan, Benny Soesetyo, usai diskusi Polemik Sindo Radio di Cikini, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).

Menurut dia, pola permainan politik empat parpol koalisi selain Demokrat yakni Golkar, PAN, PPP dan PKB akan membuat rentang ketidakpercayaan masyarakat terhadap parpol makin membesar.

"Distrust kepada parpol makin besar, Pemilu 2014 akan jadi ancaman. Parpol akan dihukum di 2014 karena publik tidak lagi percaya parpol. Rakyat merasa dibohongi dan itu tercatat oleh masyarakat," terangnya.

Benny berpendapat putusan paripurna BB akan membawa dampak psikologi bagi masyarakat. Bila pemerintah tidak bertindak cepat membuat kebijakan prorakyat maka gelombang aksi sosial akan terjadi lagi.

Efendi Ghazali memberikan gelar bahwa PKS adalah Partai Konsisten Sekali. Gelar ini disematkan ke PKS karena melihat perjuangan PKS memperjuangkan aspirasi Rakyat secara konsisten. Apresiasi ini disampaikan Efendi Ghazali disampaikan melalui METROTV Live Breaking News saat dimintai komentarnya selepas rapat paripurna selesai.

Sebagaimana diketahui bahwa PKS memilih opsi 1 untuk mempertahankan pasal 7 ayat 6 tanpa ada perubahan. Opsi ini melarang secara tegas terhadap Pemerintah untuk menaikan harga BBM.

Lebih lanjut Efendi Ghazali mengungkapkan bahwa publik Indonesia semakin jelas partai mana yang benar-benar memperlihatkan keseriusanya membela rakyat. Meskipun kalah dalam rapat paripurna, kekalahan PKS adalah kalah secara terhormat.

Islamedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar