Ngetop Abizzz...

Senin, 12 Maret 2012

Ratusan Petani Jombang Deklarasi PPNSI

 
Jombang (beritajatim.com) - Ratusan petani di Kabupaten Jombang mendeklarasikan PPNSI (Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia), Minggu (11/3/2012), di aula Kodim 0814 Jombang. Deklarasi itu dipimpin oleh Lukman Hakim, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNSI Jawa Timur.

Lukman Hakim, mengatakan, hadirnya PPNSI diharapkan bisa mengurai benang kusut permasalahan petani di Indonesia. Pasalnya, hingga saat ini kondisi petani masih terpinggirkan. Permasalahan klasik, seperti harga panen, selalu muncul setiap tahun. "Nah, dengan hadirnya PPNSI di Jombang harus mampu menyelesaikan permasalah petani tersebut," kata Lukman di hadapan ratusan petani.

Dia juga mengatakan, generasi petani dari tahun ke tahun juga mengalami penurunan. Oleh karena itu, Lukman berharap, dengan deklarasi tersebut bisa menjadi motor bangkitnya generasi petani Indonesia. "Saat ini sangat jarang generasi muda yang melirik sektor pertanian. Lagi-lagi, PPNSI harus bisa menjawan permasalahan itu," tambahnya.

Pernyataan senada dilontarkan Hasan Solahudin, Katua DPD (Dewan Pengurus Daerah) PPNSI Jombang. Menurutnya, guna menjawab benang kusut pertanian, utamanya di Jombang, ia akan segera melakukan konsolidasi. Apalagi, seluruh struktur PPNSI tingkat kecamatan sudah terbentuk. Sebagai awalan, kata Hasan, ia akan melakukan pemetaan potensi di masing-masing kecamatan.

Selain itu, PPNSI juga akan membangun kemitraan dengan Bulog (Badan Urusan Logistik) dalam hal penjualan hasil panen. Dengan begitu, rantai perdagangan hasil panen bisa terpangkas. "Petani atau Gapoktan dibawah PPNSI akan menjual gabah ke Bulog secara langsung. Dengan begitu, rantai perdagangan bisa terpangkas," ujar Hasan.

Hasan merinci, potensi pertanian di Kabupaten sangat bagus. Betapa tidak, di Jombang, sektor yang menyerap tenaga kerja setelah perdagangan adalah pertanian. Dari jumlah 1,3 juta penduduk, sebanyak 30 persen merupakan sektor tani. Dengan kata lain, sebanyak 400 ribu warga Jombang berprofesi sebagai petani.

Hanya saja, kondisi itu tidak diimbangi dengan banyaknya jumlah lembaga yang bergerak di sektor pertanian. Selama ini hanya ada HKTI, KTNA, FMPJ. Padahal, semakin banyak lembaga yang konsen di bidang pertanian, maka petani juga akan terbina. Dan akhirnya, lanjut Hasan, kesejahteraan petani bisa meningkat. "Nah, Kehadiran PPNSI sebagai kompetitor lembaga-lembaga yang sudah ada guna mensejahterakan kaum tani," pungkas Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar