Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabotabeka-Banten,
Alfian Ramadhani dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, mengatakan
penyerangan aparat Brimob diduga terkait gerakan kawan-kawan HMI untuk
mengkritisi kebijakan kenaikan harga BBM.
"Menurut pengamatan di lapangan, kamar yang isinya buku dan atribut HMI diobrak-abrik aparat. Tiga orang kader HMI ditodongkan senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI msh berkumpul di depan Cilosari," ujar Alfian.
Saat ini, Alfian melanjutkan, mereka kini beramai-ramai ke Polres Jakarta Pusat karena ada tiga orang kader HMI yang ditangkap. Kejadian penyerangan menurut saksi mata berlangsung pukul 20.00 WIB.
Sumber : Tribunnews.com
"Menurut pengamatan di lapangan, kamar yang isinya buku dan atribut HMI diobrak-abrik aparat. Tiga orang kader HMI ditodongkan senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI msh berkumpul di depan Cilosari," ujar Alfian.
Saat ini, Alfian melanjutkan, mereka kini beramai-ramai ke Polres Jakarta Pusat karena ada tiga orang kader HMI yang ditangkap. Kejadian penyerangan menurut saksi mata berlangsung pukul 20.00 WIB.
Kronologi Penyerangan Aparat ke Markas HMI
Tribunnews.com/Dany Permana
Seorang
mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa dan menutup jalan menolak
rencana kenaikan harga BBM diamankan polisi, Rabu (14/3/2012).
Motif penyerangan aparat
Brimob terhadap markas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta di
Cilosari 17, Cikini, Jakarta Pusat, masih sumir. Berikut kronologis
penyerangan aparat yang melakukan perusakan buku-buku dan atribut HMI.
Mulanya ada sekitar tujuh orang pengurus HMI Cabang Jakarta Pusat dan Utara, yang melakukan aksi tutup jalan di daerah KFC dekat sekretariat HMI Cabang se-Jakarta di Cilosari 17, Cikini. Tiba-tiba ada satu truk Brimob yang mempresur mereka untuk berhenti melakukan aksi penutupan jalan.
Parahnya, setelah kawan-kawan itu kembali ke sekretariat, diserang oleh pasukan Brimob tersebut.
"Tiga orang kader HMI ditodongkan senjata tanpa alasan yang jelas, entah apa motifnya," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabotabeka-Banten, Alfian Ramadhani lewat pesan yang diterima Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (14/3/2012).
Penutupan jalan yang dilakukan tujuh pengurus HMI adalah bentuk protes atas sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka meminta janji kepada pemerintah mencegah dampak terburuk dari kenaikan bahan bakar minyak. (*)
Mulanya ada sekitar tujuh orang pengurus HMI Cabang Jakarta Pusat dan Utara, yang melakukan aksi tutup jalan di daerah KFC dekat sekretariat HMI Cabang se-Jakarta di Cilosari 17, Cikini. Tiba-tiba ada satu truk Brimob yang mempresur mereka untuk berhenti melakukan aksi penutupan jalan.
Parahnya, setelah kawan-kawan itu kembali ke sekretariat, diserang oleh pasukan Brimob tersebut.
"Tiga orang kader HMI ditodongkan senjata tanpa alasan yang jelas, entah apa motifnya," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabotabeka-Banten, Alfian Ramadhani lewat pesan yang diterima Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (14/3/2012).
Penutupan jalan yang dilakukan tujuh pengurus HMI adalah bentuk protes atas sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka meminta janji kepada pemerintah mencegah dampak terburuk dari kenaikan bahan bakar minyak. (*)
Sumber : Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar