TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mempertanyakan rencana
KPK yang akan memeriksa dirinya terkait dugaan kasus korupsi sarana
olahraga Hambalang. Sebab, pemanggilan hanya didasari dari ocehan yang
tidak jelas.
"KPK ngapain repot-repot panggil saya. Itu kan hanya dari ocehan orang yang tidak jelas," ujar Anas di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat(9/3/2012).
Anas pun menegaskan dirinya tidak sama sekali terlibat dalam kasus korupsi Hambalang. Apabila nanti terbukti, Anas bersedia digantung di Monas.
"Kalau ada satu Rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di monas," tegas Anas.
Sebelumnya, KPK sudah tiga kali menggelar ekspose dalam tahap penyelidikan proyek pembangunan stadion dan sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Setelah ekspose Kamis, 8 Maret 2012, KPK akan memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Kemungkinan Anas akan dimintai keterangan dalam penyelidikan ini," kata juru bicara KPK Johan Budi hari ini.
tribunnews.com
"KPK ngapain repot-repot panggil saya. Itu kan hanya dari ocehan orang yang tidak jelas," ujar Anas di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat(9/3/2012).
Anas pun menegaskan dirinya tidak sama sekali terlibat dalam kasus korupsi Hambalang. Apabila nanti terbukti, Anas bersedia digantung di Monas.
"Kalau ada satu Rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di monas," tegas Anas.
Sebelumnya, KPK sudah tiga kali menggelar ekspose dalam tahap penyelidikan proyek pembangunan stadion dan sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Setelah ekspose Kamis, 8 Maret 2012, KPK akan memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Kemungkinan Anas akan dimintai keterangan dalam penyelidikan ini," kata juru bicara KPK Johan Budi hari ini.
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar