Ngetop Abizzz...

Kamis, 08 Maret 2012

PKS Canangkan 2012 Sebagai Tahun Mobilisasi Kekuatan Politik


Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS ditutup dengan tekad konsolidasi kader untuk mencapai target 3 besar di Pemilu 2014. Menurut Ketua DPP Wilayah Dakwah (Wilda) Sumatera, Chairul Anwar, target menjadi 3 besar di Pemilu 2014 merupakan target realistis mengingat capaian-capaian PKS selama ini, terutama di Pulau Sumatera.
“Hasil survey pihak eksternal tetap menjadi pertimbangan kami. Tetapi, dengan konsolidasi yang intens terutama kader-kader di Pulau Sumatera, kami yakin suara PKS akan naik meningkat di Pemilu 2014,” jelas Chairul yakin.
Hasil Rakornas ini nantinya akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk ditelaah dan dibahas lebih lanjut dan diambil keputusan-keputusan penting dalam pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Medan nanti.

“Tahun 2012 adalah tahun mobilisasi kekuatan politik untuk persiapan Pemilu 2014. Di Rakornas ini sengaja kami melibatkan tidak hanya struktur tingkat Provinsi (Dewan Pimpinan Wilayah/DPW) tetapi juga tingkat Kabupaten/Kota (Dewan Pimpinan Daerah/DPD). Sehingga, terdapat kesepahaman yang sama sampai di level bawah untuk melakukan mobilisasi kekuatan politik PKS di masing-masing Provinsi,” jelas legislator dari Daerah Pemilihan Riau I ini.
Menurut Anggota Komisi V DPR ini, tingkat keterpilihan PKS dapat diukur misalnya dari adanya 3 kader PKS yang menjabat sebagai Gubernur di Pulau Sumatera, yakni Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumatera Utara, Irwan Prayitno sebagai Gubernur Sumatera Barat dan Gubernur Bangka-Belitung Eko Maulana.
“Wilayah Sumut adalah wilayah dengan keragaman yang tinggi, tapi PKS pun tetap bisa menempatkan kadernya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Sumatera Barat dan Bangka Belitung adalah daerah basis Umat Islam. Ini artinya, PKS bisa diterima oleh semua kalangan. Karena itu, kami tekadkan untuk Pulau Sumatera menjadi ladang suara PKS, baik di Pemilukada di tingkat kabupaten dan provinsi serta Pemilu 2014,” tegasnya.
Selain tingkat keterpilihan, dipercayanya kader PKS untuk menjadi pejabat publik juga menjadi tantangan tersendiri bagi partai agar mampu untuk menaungi semua golongan yang berbeda di Indonesia. Sesuai dengan tema Rakornas kali ini yakni “Bekerja Dalam Kebhinekaan Untuk Kejayaan Bangsa”, Chairul menegaskan sikap PKS yang tetap menghargai dan menerima keragaman suku, banga dan agama yang ada di Indonesia.
“Sumatera Utara misalnya. Gubernur Gatot dihadapkan pada keragaman etnis yang tinggi disana. Selain itu juga ada banyak warga keturunan dan non-muslim. Tapi, PKS dan Gubernur berhasil menempatkan diri sebagai partai yang diterima semua kalangan. Inilah inti dari tema Bekerja dalam Kebhinekaan. Bagaimana kerja-kerja politik partai tidak hanya untuk golongannya, tetapi juga untuk seluruh warga masyarakat yang berada di wilayahnya, berbeda tetapi tetap satu jua,” tutup Chairul.
Karena itu, lanjut Chairul, PKS juga akan melakukan supervisi terhadap kader-kadernya yang saat ini diamanahkan sebagai pejabat publik agar tidak hanya bermanfaat untuk daerahnya, tapi juga mampu menjadi benchmark dan percontohan bagi daerah lain dalam bekerja dalam kebhinekaan, serta berkontribusi maksimal bagi masyarakat daerahnya.
“Sedikitnya ada 3 Gubernur dari PKS dan beberapa yang lainnya diamanahkan sebagai Bupati, Walikota dan Wakilnya. Kami yakin, dengan supervisi yang maksimal maka daerah yang saat ini dipercayakan kepada kader PKS akan menjadi daerah yang memberikan contoh kepemimpinan yang baik dan Islami, namun tetap menghargai kebhinekaan dan keragaman di daerahnya,” tutup Chairul.

Sumber : http://pks.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar