Halaman
Ngetop Abizzz...
-
Oleh : M. Anis Matta, Lc. Ikhwah sekalian Saya ingin bicara 3 point supaya kita lebih terarah dalam soal uang. Pertama, M...
-
Jakarta Susilo Bambang Yudhoyono kini tengah menimbang-nimbang nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi. Usulan agar PKS dikeluar...
-
Menurut Mustafa Kamal, PKS memberi opsi, diantaranya menaikkan BBM secara bertahap. Surat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Presi...
-
Oleh : Cahyadi Takariawan “Wah, engkau sekarang tampak semakin subur. Ini menandakan asupan gizimu telah terpenuhi”, kata seorang s...
-
Solo- Inilah photo pimpinan preman Iwan walet ( muslimdaily.net) yang pada hari kamis(3/5/12) menjadi otak penyerangan terhadap anggota L...
Rabu, 04 April 2012
PKS Ikhlas Jika 3 Menterinya Dibagi-bagi
Jakarta - Jabatan dan kekuasaan bukan segalanya bagi PKS. PKS bahkan ikhlas apabila 3 menterinya dibagi-bagi ke partai koalisi lain, seperti Golkar dan Partai Demokrat asalkan rakyat mendapatkan haknya.
"Kami ikhlas. Jabatan dan kekuasaan bagi kader PKS bukan segalanya, asal merah putih berkibar, rakyat memperoleh hak-nya, untuk itulah kemerdekaan diproklamirkan. Merdeka!" kata Sekretaris FPKS, Abdul Hakim, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2012).
Menurut dia, PKS siap dengan segala konsekuensi atas penolakan kenaikan harga BBM. PKS siap dengan apa pun yang terjadi dan menatap optimis Pemilu 2014.
"Keputusan politik, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, sudah kami perhitungkan risiko politiknya. Kami puas telah memperjuangkan aspirasi rakyat, 60 persen lebih rakyat tidak menginginkan kenaikan harga BBM," kata Abdul.
Pandangan senada disampaikan Wasekjen PKS Mahfudz Siddik. Menurut dia, PKS saat ini masih menunggu keputusan SBY.
"Kita siap segala-galanya. Kalau Pak SBY mau, gampang saja pidato dua kalimat," kata Mahfudz.
*http://m.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar