Ngetop Abizzz...

Senin, 23 April 2012

Kronologi Bentrok Kostrad vs Brimob di Gorontalo


bentrok kostrad dan brimob di gorontalo Pangkostrad dan pangdam hari ini dijadwalkan mengunjungi Gorontalo.
Bentrokan terjadi antara anggota TNI dari Satuan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Gorontalo dan pasukan Brimob Polda Gorontalo. Enam orang mengalami luka tembak akibat bentrok ini. Peristiwa itu terjadi di kompleks kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Ahad (22/4) dini hari. Kejadian itu bermula saat satu regu Brimob dari Polda Gorontalo melakukan patroli menggunakan mobil truk dan melintas di depan kantor KPU Limboto.

Tiba-tiba, mobil dilempari batu dan botol oleh sekelompok orang tak dikenal.
Anggota Brimob kemudian melapor ke kantor Polres Limboto. Dua anggota Brimob terluka di bagian kepala akibat lemparan batu, yakni Bripka Asrul Sani dan Briptu Saripudin. Dua anggota Brimob yang terluka itu kemudian dibawa ke RS Dunda Limboto. Dalam perjalanan para polisi dikejar oleh sekitar 13 orang.

Tak lama kemudian, sejumlah anggota Brimob melakukan penyisiran di tempat kejadian. Menyusul, terdengar letusan senjata api beberapa kali yang menyebabkan korban luka tembak empat orang. Belakangan diketahui, korban luka tembak itu merupakan anggota TNI dari satuan Kostrad.
Informasi yang diperoleh Antara dari salah seorang perwira polisi menyatakan, keempat anggota TNI yang terluka tembak, yakni Prada Apriadi yang kena tembakan di punggung kiri dan atas lutut kaki kiri tembus, Prada Firman luka tembak di tangan kiri hingga tembus dada, Prada Yanris kena di mata kaki kanan, dan Prada Tiflif di paha kanan.
Dua anggota TNI lainnya juga ikut terluka terkena senjata tajam, yakni Prada Rahim di bagian lengan dan Prada Adrian di pelipis. Hingga Ahad sore, di sekitar markas komando Brimob di Kecamatan Isimu, Kabupaten Gorontalo, dijaga aparat Brimob bersenjata api.
“Satu orang kritis karena kena tembak di bagian dada,“ kata Kapendam Wirabuana Gorontalo Letkol Inf Yance Wolay, Ahad (22/4). Situasi telah ditangani dandim dan kapolres. Rencananya, pangdam dan pangkostrad ke Gorontalo pada Senin (23/4).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Muhammad Taufik mengiyakan kejadian ini.
Taufik menjelaskan, kejadian berawal pada Sabtu (21/04) pukul 23.30 waktu setempat. Saat itu, satu regu anggota Brimob sedang mengadakan kegiatan patroli di wilayah Polres Limboto. “Saat patroli sedang melintasi kantor KPU, mereka ada yang melempar dengan batu dan botol sehingga melukai dua anggota Brimob yang berpatroli tersebut,“ ujar Taufik saat dihubungi Republika, Ahad (22/4).
Para anggota Brimob kemudian kembali ke lokasi penembakan untuk menahan pelaku. Saat hendak menangkap, terjadi perlawanan dari anggota TNI. Salah seorang anggota TNI mencoba menabrak anggota Brimob sehingga tembakan terpaksa dilepaskan.

Akibat penembakan itu, menurut Taufik, empat anggota TNI terkena luka tembak peluru karet.
Taufik menuturkan, saat ini kondisi di Gorontalo sudah kondusif. Koordinasi antara kapolres dan Danyon Kostrad dan POM TNI setempat sudah dilakukan. Dua anggota TNI yang ditangkap juga sudah diserahkan kepada POM TNI untuk ditahan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Mayjen Pandji Suko Hari menyebut data berbeda. Menurutnya, anggota Kostrad yang tertembak enam orang. Kapuspen TNI Laksda Iskandar Sitompul mengatakan, pihaknya masih mendalami mengenai motif peristiwa.
Iskandar meminta jangan terlalu cepat disimpulkan sebelum penyelidikan lebih lanjut. “Jangan dahulu menghakimi,“ kata Iskandar. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo mengaku, belum mengetahui kejadian ini. c16/c17/antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar