Ngetop Abizzz...

Jumat, 06 April 2012

Tanggung Jawab Dakwah


http://airlanggastudyclub.com/wp-content/uploads/2011/02/dakwah-islam.jpg

Secara harfiah kata dakwah berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan yang artinya panggilan, seruan atau ajakan. Maksudnya adalah mengajak dan menyeru manusia agar mengakui Allah Swt sebagai tuhan, lalu menjalani kehidupan sesuai dengan ketentuan – ketentuanNya yang tertuang dalam Al Qur’an dan Sunnah. Dengan demikian target dakwah adalah mewujudkan sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Allah Swt dalam artian seluas – luasnya.
Karena dakwah memiliki kedudukan yang sangat penting, maka secara hukum adalah kewajiban yang harus diemban oleh setiap muslim. Ada banyak dalil yang menunjukkan kewajibannya, diantaranya :
“Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” ( An Nahl : 125 ).
“Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan berimanlah kepada Allah…”. ( Al Imran : 110 ).
“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat “ .( HR. Bukhari, Ahmad dan Turmdzi ).
Akhlak seorang Da’i
Kesuksesan dakwah tidaklah semata – mata ditentukan kemampuan sang da’i, tapi ada faktor terpenting lain yaitu khuluqiyyah (kepribadian) sang da’i itu sendiri. Pada dasarnya kepribadian seorang da’i tercermin dari pesan–pesan dakwah yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari – hari. Jika dalam dakwahnya ia berpesan agar menegakkan shalat, maka shalat itu memang sudah dilakukannya, kalau ia menganjurkan berinfaq, maka memang sudah ia laksanakan.
Manakala terjadi kontradiksi antara apa yang ia katakan dengan perilakunya sehari–hari, maka ia akan dihadapkan pada krisis kepercayaan sosial kepadanya dan murka dari Allah Swt. Sebagaiman peringatan Allah :
“Hai orang–orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan, Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.” ( As Shaff : 2-3 ).
Dakwah yang dilakukan tanpa mengamalkan pesan–pesan dakwahnya akan sulit untuk bisa di terima oleh sang mad’u (objek dakwah) sampai kedalam hatinya. Padahal memasukkan pesan– pesan dakwah tidak hanya sampai ke orang lain tapi harus membuat terjadinya perubahan dan dilaksanakan dengan dorongan hati.
Ciri Akhlak Da’i
Ada lima sifat yang seharusnya dimiliki oleh seorang da’i :
Pertama ; Hubungan yang dekat dengan Allah
Da’i adalah pembawa misi dari Allah. Karena itu mutlak bagi seorang da’i memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Hubungan yang dekat dengan Allah adalah dalam bentuk tumbuhnya perasaan pada dirinya akan selalu dilihat dan diawasi oleh Allah (Maiyatullah). Tumbuhnya perasaan ini membuat seorang da’i terhindar dari berbagai macam penyimpangan.
Kedua ; Ikhlas dalam berdakwah
Dakwah Islam tentu saja menuntut adanya keikhlasan dalam pelaksanaannya. Ini berarti seorang da’i harus berdakwah semata – mata karena Allah. Dengan keikhlasan seorang da’i akan melaksanakan tugas menyampaikan dakwah dengan ringan walupun bebannya berat.
Ketiga ; Sabar dalam berbagai keadaan
Dakwah merupakan tugas yang secara duniawi bisa terasa enak atau sebaliknya. Dakwah akan terasa enak jika banyak orang yang mendengar, mengikuti apalagi menggemarinya. Dan bahkan mendatangkan banyak materi. Namun adakalanya dakwah mendapatkan hal – hal yang tidak menyenangkan seperti caci maki, fitnah, permusuhan dan bahkan penghilangan nyawa, kehormatan dan harta benda. Allah mengingatkan kita dengan firmanNya :
“Hai orang – orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan bersiap – siagalah dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” ( Al Imran : 200 ).
Keempat : Menggunakan pembicaraan yang baik
Salah satu bentuk penyampaian adalah dengan pembicaraan. Karena itu seorang da’i harus berbicara dengan kata – kata yang baik, baik menyangkut isi pembicaraan, pilihan kata yang tetap maupun gaya bicara yang sesuai dengan dakwahnya.
Kelima : Memiliki kesungguhan dalam berdakwah
Dakwah adalah tugas yang berat. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang berguguran dijalan dakwah. Manakala seorang da’i memiliki sifat jiddiyyah ( kesungguhan ) maka ia akan memiliki kesanggupan dan daya tahan yang kuat.

Khuluqiyah Ad-da'iyah

|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar