Islamedia
- Sikap PKS yang dengan tegas menolak kenaikan harga BBM pada siding
DPR (30/03/2012) banyak mendapatkan apresiasi bukan hanya datang dari
masyarakat luas tapi juga dari tokoh-tokoh nasional dan juga mahasiswa.
Namun tak sedikit
pula yang berkomentar negative akan sikap yang diambil oleh PKS. Salah
satu komentar mereka adalah PKS bersikap karena mencari perhatian rakyat
atau dengan islah cari muka masyarakat Indonesia.
Kometar atas sikap
PKS ini yang ditanggapi secara negative tentunya kita harus
memperlajari dan memahaminya secara mendalam. Benarkah sikap PKS ini
cari muka kepada rakyat Indonesia? Atau memang wujud dari visi dan misi
Partai Keadilan Sejahtera itu sendiri yang memang bertugas untuk
memperjuangakn rakyat dengan memberikan kedilan dan kesejahteraan bagi
rakyat Indonesia seutuhnya.
Melakukan sikap
“cari muka” bagi PKS adalah merupakan sebuah hal sulit dan butuh jalan
panjang. Jika kita melihat hari ini, coba sebutkan satu saja media
nasional yang mempertontonkan secara aktif atas sikap-sikap PKS yang
dianggap “cari muka” rayat Indonesia? Atau justru ada yang aneh kita
lihat hari ini bahwa, begitu banyak keburukan PKS yang dipertontonkan
dengan cara memutarbalikkan fakta? Dimana aksi-aksi sosial PKS yang
paling terdepan ketika ada ada bencana? Dimana kerja-kerja positif
menteri-menteri PKS yang telah dilakukan untuk membangun bangsa? Bahkan
Menteri Pertanian dari PKS yang ngotot untuk tidak dilakukan impor
beras oleh Menteri Perdagangan karena akan menyulitkan rakyat kecil
justru imbas negatifnya menteri pertanian yang merasakannya karena
pemutarbalikan fakta bahwa yang sesungguhnya impor beras merupakan
kebijakan menteri Perdagangan bukan menteri Pertanian.
Kemudian, benarkah
PKS bersikap untuk “cari muka” rakyat Indonesia? Tak ada kebaikan yang
terekspose dengan baik oleh media, tak ada perbuatan yang ditanggapi
secara bijak oleh media, lalu “cari muka” itu dari mana datangnya?
Bahkan di saat PKS menolak kenaikan harga BBM di sidang DPR sebuah
media nasional dengan garangnya menulis berita dengan judul “Daftar
Dosa PKS” yang sebenarnya lebih berisi kebijakan pemerintah yang tidak
pro rakyat yang ditentang oleh PKS.
Pemutarbalikan
fakta yang dilakukan atas aksi-aksi pro rakyat PKS yang dilakukan oleh
media yang justru tak mendukung kegiatan “cari muka” PKS terhadap
rakyat masihkah bias dikatakan ini sebagai sebauh aksi “cari muka”
ataukah sikap-sikap PKS ini merupakan wujud dari kerja-kerja nyata
untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan untuk rakyat Indonesia, tak
peduli apakah ada yang mengeksposenya atauakah memutarbalikkan faktanya.
(ismed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar