Ngetop Abizzz...

Jumat, 06 April 2012

PKS: Kami Bukan Jelangkung!


 Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak bisa seenaknya mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi karena SBY dan PKS punya perjalanan panjang dalam pembentukan Setgab.

Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menegaskan, sejak awal PKS siap untuk menanggung risiko dari sikap yang diambilnya dalam paripurna kemarin. Namun perlu diingat PKS tak begitu saja bisa ditendang karena SBY dan PKS punya cerita tersendiri.

"Kita ini bukan jelangkung, yang datang tak dijemput dan pulang tak diantar. Perlu diingat koalisi ini ada ceritanya, SBY yang dulu melamar kami, PKS yang diajak untuk masuk ke koalisi, dan kami bukan kutu loncat atau penumpang gelap yang membonceng setelah kereta berjalan," ujar Aboe Bakar kepada INILAH.COM, Senin (2/4/2012).

Aboe Bakar mengatakan, PKS tak mempermasalahkan posisinya apakah ada di luar atau di dalam pemerintah. Bahkan PKS tak begitu ambil pusing soal nasib para menterinya yang sekarang duduk di kabinet.

"Jadi menteri atau tidak itu hanya urusan dunia. Akan lebih penting jika kita sekarang mikirin nasib rakyat, harga cabe sudah semakin pedas neh, harga sembako sudah melonjak, kita harus pikirin penderitaan rakyat itu," tegasnya.

PKS tak merasa bangga atas sikapnya, justru PKS mengkritik jika ada pihak yang bersorak kemenangan dan operasi politiknya di Senayan padahal hal itu berseberangan dengan kenyataan dan realita yang dialami rakyat.

Menurutnya, saat ini situasi rakyat sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. "Sudahlah mari kita pikirkan mereka sekarang, janglahlah belokkan isu ini ke persoalan koalisi, itu soal kecil."

Diskusi yang harus dilakukan saat ini menurut PKS adalah bagaimana menangani dampak dari penaikan BBM. "Itu akan lebih positif untuk pembangunan bangsa. Dan tentunya itu lebih gentle buat mempertanggunjawabkan keputusan yang telah mereka ambil," tandasnya.
inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar