Jakarta - Marzuki Alie berseberangan dengan Partai Demokrat soal
Rancangan Undang-Undang (RUU) pemilu. Pasalnya, hingga kini Partai
Demokrat masih bersikukuh dengan sistem yang terbuka. Dengan asusmsi
bahwa anggota DPR yang demokratis harus dipilih langsung oleh rakyat.
Namun, Marzuki berpendapat bahwa lebih baik menggunakan sistem tertutup. "karena pada 2009 gesekan sangat kuat antar kader, boros juga. Yang menang ya jelas yang kapitalnya kuat dan partai yang cukup sosialisasi. Tapi kalau tidak cukup mampu mereka kalah dari orang-orang yang punya uang," jelas Marzuki di gedung DPR, Jakarta, kamis (5/4/2012).
Hingga saat ini, Golkar dan Demokrat masih berharap sistem terbuka. Sementara itu, PDI Perjuangan maupun PKS masih berharap pada sistem tertutup, sama dengan yang diinginkan Marzuki Alie. Selain ongkos mahal, Marzuki juga menilai kalau sistem terbuka melahirkan anggota DPR yang tidak kompeten.
"DPR ini diisi oleh orang-orang yang punya uang, kasihan. Kaderisasi partai sangat diperlukan. Kalau mereka nggak bagus, partai bisa narik, kalau sekarang alasannya pemilu ini dipilih langsung. Kalau ada yang salah kita salahkan partai politiknya," katanya.
Lebih lanjut, Marzuki mengatakan kalau sistem terbuka akan menghasilkan anggota yang tidak sensitif pada rakyat. "Dalam pandangan pribadi saya, tertutup. Tapi PD maunya terbuka, tapi sebagai pribadi saya berhak menyuarakan. Karena tanpa proses kaderisasi, ya seperti sekarang umumnya orang-orang kaya karena sensitifitas rakyat tidak ada. Kalau ada seleksi di partai dan terukur ya tidak begini," jelasnya.
inilah.com
Namun, Marzuki berpendapat bahwa lebih baik menggunakan sistem tertutup. "karena pada 2009 gesekan sangat kuat antar kader, boros juga. Yang menang ya jelas yang kapitalnya kuat dan partai yang cukup sosialisasi. Tapi kalau tidak cukup mampu mereka kalah dari orang-orang yang punya uang," jelas Marzuki di gedung DPR, Jakarta, kamis (5/4/2012).
Hingga saat ini, Golkar dan Demokrat masih berharap sistem terbuka. Sementara itu, PDI Perjuangan maupun PKS masih berharap pada sistem tertutup, sama dengan yang diinginkan Marzuki Alie. Selain ongkos mahal, Marzuki juga menilai kalau sistem terbuka melahirkan anggota DPR yang tidak kompeten.
"DPR ini diisi oleh orang-orang yang punya uang, kasihan. Kaderisasi partai sangat diperlukan. Kalau mereka nggak bagus, partai bisa narik, kalau sekarang alasannya pemilu ini dipilih langsung. Kalau ada yang salah kita salahkan partai politiknya," katanya.
Lebih lanjut, Marzuki mengatakan kalau sistem terbuka akan menghasilkan anggota yang tidak sensitif pada rakyat. "Dalam pandangan pribadi saya, tertutup. Tapi PD maunya terbuka, tapi sebagai pribadi saya berhak menyuarakan. Karena tanpa proses kaderisasi, ya seperti sekarang umumnya orang-orang kaya karena sensitifitas rakyat tidak ada. Kalau ada seleksi di partai dan terukur ya tidak begini," jelasnya.
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar