/TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah
Sekretaris
Jendral PKS H.M.Anis Matta, Lc. memberikan sambutannya di GSG Ragom
Sejahtera PKS Lampung Kamis (2/6/2011), Anis datang guna meresmikan GSG
yang juga akan di fungsikan sebagai pusat olahraga kader dan simpatisan
PKS.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Partai Keadilan Sejahtera(PKS) lebih baik segera keluar dari koalisi
partai pendukung pemerintahan SBY-Boediono. Jika hal itu dilakukan,
popularitas PKS justru akan meningkat.
"Bagi PKS sesungguhnya jika PKS konsisten untuk keluar dari kekuasaan, justru akan menaikan popularitas elektoral dia, karena tidak akan dianggap pragmatis dan menjalankan strategi dua kaki," ujar Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun-Gun Heryanto kepada Tribunnews.com, Senin(2/4/2012).
Gun-Gun mengatakan akan lebih baik jika PKS itu konsisten dalam sikap politiknya, artinya jika secara policy banyak berbeda dengan mitra utamanya dalam hal ini Demokrat dan SBY, maka sebaiknya
memang PKS segera mengambil posisi di luar kekuasaan.
"Jika PKS masih menjalankan double standar, sebagai mitra koalisi sekaligus oposisi maka tentu lambat tapi pasti akan mempengaruhi respek publik sekaligus popular vote mereka di Pemilu," pungkasnya.
"Bagi PKS sesungguhnya jika PKS konsisten untuk keluar dari kekuasaan, justru akan menaikan popularitas elektoral dia, karena tidak akan dianggap pragmatis dan menjalankan strategi dua kaki," ujar Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun-Gun Heryanto kepada Tribunnews.com, Senin(2/4/2012).
Gun-Gun mengatakan akan lebih baik jika PKS itu konsisten dalam sikap politiknya, artinya jika secara policy banyak berbeda dengan mitra utamanya dalam hal ini Demokrat dan SBY, maka sebaiknya
memang PKS segera mengambil posisi di luar kekuasaan.
"Jika PKS masih menjalankan double standar, sebagai mitra koalisi sekaligus oposisi maka tentu lambat tapi pasti akan mempengaruhi respek publik sekaligus popular vote mereka di Pemilu," pungkasnya.
Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar