Selasa, 14 Februari 2012

LAKUM DINUKUM WA LIYADIN (FIQIH TOLERANSI)

Oleh : Ust. A. Mudzoffar Jufri

Islam adalah agama yang paling toleran terhadap agama lain
Ayat-ayat Al-Qur'an, Sunnah Rasul SAW. dan sejarah adalah bukti riil
Contohnya Surah Al-Kafirun yang merupakah surah paling "keras" dan tegas terhadap para pemeluk agama lain dengan panggilan vulgar "Ya ayyuhal kafirun"
... Namun disaat yang sama justru di Surah itu pulalah terdapat penegasan akan toleransi islami tersebut
"Lakum dinukum", untuk kalian agama dan urusan agama kalian
Kami tidak akan mengganggu dan tidak mencampurinya
Namun jangan lupa pula pasangannya
"Wa liyadin", dan untuk kami agama dan urusan agama kami
 
Sehingga, jangan pernah pula siapapun mengganggu dan mencampuri urusan agama kami!
Untuk kaum muslimin secara spesifik perlu diingatkan dan ditegaskan bahwa, toleransi agama dalam konsep Islam bukanlah toleransi pembenaran
Melainkan toleransi pengakuan akan realita dan keberadaan agama lain
Begitu pula dengan demikian, memang Islam mengakui kebebasan beragama
Namun, camkan, Islam menolak tegas kebebasan pencampur adukan agama, apalagi kebebasan perusakan agama!
 
Sebagai bukti toleransi, Islam mengizinkan umatnya berhubungan, berinteraksi dan bekerja sama dengan siapapun dalam hidup ini
Tapi juga dengan batasan yang jelas dan tegas
Yakni hanya dalam kemaslahatan-kemaslahatan hidup yang bersifat duniawi murni
Tidak dalam kepentingan apapun yang terkait urusan agama
Dan itu meliputi urusan: KEYAKINAN AQIDAH, RITUAL IBADAH, dan HUKUM SYARIAH.
Jadi ingat, toleransi islami adalah TOLERANSI YANG BERKAIDAH DAN BERAKIDAH SEKALIGUS!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar