Ditengah bertaburnya para bintang sepak bola, tidak menyangka diantara mereka ternyata banyak ya...
Selasa, 14 Februari 2012
KEAJAIBAN ISTIGHFAR: KISAH 3
Ini kisah kontemporer dari negeri Kuwait. Terjadi pada suami istri
ber-kun-yah Abu Yusuf dan Ummu Yusuf. Disampaikan langsung oleh sang
suami kepada Syaikh Khalid As-Sulthan, seorang syeikh asal Kuwait juga,
seusai beliau menyampaikan ceramah tentang fadhilah istighfar, di
Mekkah pada suatu musim haji.
Abu Yusuf memulai ceritanya dengan
mengatakan: Saya telah menikah, namun cukup lama tidak dikaruniai anak.
Saya dan istripun melakukan berbagai upaya dengan mendatangi setiap
dokter spesialis yang kami dengar mungkin bisa membantu dalam masalah
kami ini. Termasuk kami telah pergi keluar negeri untuk tujuan yang
sama. Namun semua usaha itu belum juga menunjukkan hasil yang kami
harapkan. Kami tidak berputus asa, dan tetap menyimpan harapan besar
kepada Allah. Karena kami yakin Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tapi kami belum menemukan jalan, cara, sarana dan titik terang yang
bisa meyakinkan kami demi terpenuhinya harapan indah bagi setiap
pasangan suami istri tersebut.
Sampai suatu hari saya menyimak
siaran radio Idza’atul Qur’an Al-Karim (dari Arab Saudi), dimana
seorang syaikh sedang membaca firman Allah dalam surah Nuh ayat 10 –
12, dan diantara yang disampaikan oleh beliau saat menjelaskan tentang
tafsir ayat tersebut adalah bahwa, istighfar merupakan jalan dan cara
terbaik untuk memperoleh keturunan. Kalimat itupun langsung melekat di
hati saya. Dan saat sampai di rumah, saya langsung menyampaikan apa
yang saya dengar itu kepada istri saya. Lalu kamipun bersepakat untuk
menggunakan terapi istimewa ini, terapi istighfar.
Selanjutnya kami
pun mulai melantunkan dzikir dan doa istighfar siang dan malam, dengan
pelan dan keras, tanpa henti. Dan subhanallah keajaiban kemaha kuasaan
Allah serta merta terjadi. Istri tercinta langsung hamil pada bulan
pertama kami memulai istighfar khusus tersebut. Tidak bisa digambarkan
betapa bahagia dan syukur kami. Setelahnya peristiwa berjalan normal
sampai Ummu Yusuf dengan lancar melahirkan putra pertama yang kami beri
nama: Yusuf.
Kisah masih berlanjut. Begitu istri lepas dari masa
nifasnya, saya berkata kepadanya: Ya Umma Yusuf, mari beristighfar lagi
untuk anak kedua. Dan kamipun mengulang istighfar khusus kami seperti
kali pertama. Dan keajaiban terulang kembali. Ummu Yusuf langsung hamil
lagi, juga pada bulan pertama dari istighfar khusus kedua kami. Allahu
Akbar walillahil hamd. Dan putra keduapun lahir dengan lancar, selamat
dan sehat! Kami bersyukur dan memuji-Mu ya Allah! Namun cerita
kekuasaan Allah yang kami alami dan rasakan tetap belum berakhir.
Seusai nifas yang kedua ini, saya berkata lagi kepada Ummu Yusuf:
Sayang! Mari mulai beristighfar lagi untuk anak ketiga kita. Dan
berikutnya, sesuai kesepakatan, kami lalu mengulang bacaan istighfar
khusus kami untuk yang ketiga kalinya. Dan lagi-lagi subhanallah,
walhamdu lillah, wala ilaha illah, wallahu akbar. Istri langsung hamil
anak ketiga, juga di bulan pertama dari istighfar khusus kami untuk
kali yang ketiga. Sesudahnya semua berjalan normal seperti biasa. Dan
anak ketigapun lahir dengan sehat seperti kedua kakaknya. Maka hampir
lengkaplah kebahagiaan kami dengan tiga anak laki-laki yang lahir
berurutan dalam rentang waktu kurang dari tiga tahun.
Nah, begitu
selesai masa nifasnya yang ketiga, kali ini gantian istri saya yang
buru-buru berkata kepada saya: Cukup dulu ya Aba Yusuf! Tolong tahan
dan hentikan dulu istighfar-nya yang dengan niat khusus untuk tambahan
anak. Tunggu dulu sampai anak-anak gedean dikit! Maka kamipun berhenti
sementara dari istighfar khusus kami untuk memperoleh keturunan!
Abu Yusuf masih meneruskan penuturannya kepada Syaikh Khalid
As-Sulthan: Dan ketika anak-anak beranjak agak besar, saya berkata
kepada Ummu Yusuf istri saya: Alhamdulillah kita sudah dianugerahi tiga
orang anak laki-laki. Dan rasanya tidak salah dan tidak berlebihan jika
kita masih berharap kepada Allah agar mengaruniakan kepada kita seorang
putri yang cantik!
Maka mari memulai istighfar kita lagi dengan niat
khusus dan pamrih spesial kepada Allah kali yang keempat ini untuk
mendapatkan seorang anak perempuan! Sesaat Abu Yusuf diam…sehingga
Syaikh Khalidpun berkomentar singkat: Semoga Allah segera memberimu
anak perempuan, sebagaimana telah mengaruniakan kepadamu tiga anak
laki-laki, wahai Saudara-ku!
Tak berselang lama Abu Yusuf lalu
menimpali: Perlu saya berbagi kabar gembira ya Syaikh…! Sekarang saya
disini menunaikan ibadah haji, ketahuilah saat ini juga istri saya
sedang nifas yang keempat bersama putrinya yang baru dilahirkannya…!
TAMMAT.
SUBHANALLAH! WALLAHU AKBAR! Lalu, adakah seorang
mukmin atau mukminah, setelah ini, yang masih juga ragu, secara praktis
bukan teoritis, terhadap keluasan rahmat Allah dan kemaha kuasaan-Nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar