Ditengah bertaburnya para bintang sepak bola, tidak menyangka diantara mereka ternyata banyak ya...
Selasa, 14 Februari 2012
ADA APA ANTARA KITA DAN RAHMAT ALLAH?
Oleh Ust. A. Mudzoffar Jufri
Sebagai konsekuensi bahwa, Allah adalah Dzat Ar-Rahman Ar-Rahim, maka
rahmat Allah dalam bergam bentuk tak terbatas itu, ibarat hujan, akan
selalu turun deras, tercurah lebat dan “nggrojok” hebat, setiap saat
tanpa pernah putus sedetikpun, dan tiada kenal henti sekejappun… Dan curahan serta “grojokan” hujan rahmat-Nya itupun, juga seperti hujan air-Nya, siap “...mengguyur” siapapun diantara semua hamba-Nya di muka bumi ciptaan-Nya ini!
Namun pertanyaannya adalah, jika demikian halnya, mengapa kita dan
banyak orang lain sering seakan terlewati oleh guyurah rahmat-ahmat
Allah itu? Untuk menjawabnya, mari bertanya pula, saat hujan lebat
turun, mengapa banyak dan bahkan kebanyakan orang justru tidak terkena
curahan air hujan deras tersebut? Dan jawabannya tentu telah jelas
sekali bagi siapapun. Yakni, karena mereka semua berada di dalam
rumah-rumah, gedung-gedung, kendaraan-kendaraan, di bawah
jembatan-jembatan, tenda-tenda, payung-payung, dan lain-lain. Dimana
intinya, semua sarana tersebut telah berfungsi sebagai pelindung dan
penghalang antara mereka dan curah hujan dari langit Allah. Sehingga
siapapun, jika tanpa pelindung-pelindung dan penghalang-penghalang itu,
tentulah derasnya air hujan akan mengguyur dan membasahinya secara
langsung! Itu hanyalah permisalan penjelas untuk sekadar mendekatkan pemahaman dan memantapkan keyakinan.
Nah, demikian pulalah sifat hubungan antara kita dan rahmat Allah yang
senantiasa tercurah setiap saat, dan dalam segala kondisi serta
situasi. Dimana jika pada saat-saat tertentu, secara riil bukan sekadar
asumsi atau perasaan saja misalnya, ternyata kita benar-benar terlewati
oleh curahan rahmat-rahmat yang tak kenal jeda itu, pastilah sebabnya
adalah karena banyak dan beragamnya faktor penghalang dalam diri yang
merintangi sampainya rahmat Dzat Ar-Rhman Ar-Rahim kepada kita. Persis
seperti terhalangnya orang-orang yang di dalam gedung, rumah dan
lain-lain, dari terkena curah hujan! Dan umumnya, faktor-faktor
penghalang itu, tiada lain, adalah beragam dosa-dosa kita, ke-tidak
syukur-an kita, ke-tidak sabar-an kita, seringnya kita ber-suudzan
kepada Allah, dan seterusnya dan seterusnya! Maka, mari
masing-masing dari kita selalu sibuk mencari, menemukan dan menyadari
faktor-faktor penghalang utama antara rahmat Allah dan dirinya. Lalu
selalu bermujahadah untuk menghilangkannya. Seraya tak henti meyakinkan
hati bahwa, seiring dengan hilangnya penghalang-penghalang itu, rahmat
Allah pun, sesuai kebutuhan menurut ilmu Allah, akan langsung
menghampirinya nggak pake lama! Insya-allah tentunya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar