Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
Sohibul Iman menepis pandangan yang menyatakan, partainya tidak lagi
mengusung azas Islam. Penegaskan itu dikatakan Sohibul saat tampil
sebagai pembicara dialog tokoh dalam rangka milad PKS ke-14 di Padang,
Sumatera Barat, Ahad (27/5) malam WIB.
"Tidak benar jika
ada anggapan yang menyatakan PKS bukan lagi partai Islam karena hingga
saat ini PKS tetap komitmen mengusung azas Islam," katanya dalam acara
bertema 'Bekerja Untuk Sumbar Yang Lebih Baik' di Hotel Pangeran,
Padang.
Sohibul menegaskan, hingga hari ini hanya PKS yang berani menyebut jati diri sebagai partai Islam sekaligus partai kader.
Bagi
pihak yang mempertanyakan kenapa semua kalangan dapat diterima
bergabung di PKS, lanjut dia, hal itu merupakan tuntutan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Dikatakannya, siapa
saja dapat menjadi anggota partai politik, dan jika PKS menolak
masyarakat dari kalangan mana pun bergabung dan hanya mengakomodir umat
Islam, jelas itu melanggar undang-undang. "Jika ada partai politik yang
tidak mengakomodir aspirasi masyarakat tentu tidak diizinkan hadir di
Tanah Air," kata dia.
Karena itu, masih
kata Sohibul, PKS akan menerima siapa saja masyarakat yang ingin
bergabung sebagai anggota dengan ketentuan mengikuti prosedur dan
aturan yang telah ditetapkan. Sebagai parpol, PKS tentu memiliki aturan
dan setiap anggota tunduk pada ketentuan tersebut.
Ditambahkannya,
Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam dan manusia, dimana dalam
kerangka tersebut PKS ingin seluruh elemen dan kalangan yang ada
merasakan rahmat tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno, wakil Wali Kota Padang Mahyeldi serta
tokoh masyarakat dari 19 kabupaten dan kota di daerah itu.
sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar