Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengklaim ada sekitar 1.200 jemaat
ahmadiyah yang tobat pasca adanya peraturan gubernur (pergub) No 12
Tahun 2011 yang mengatur tentang aliran Ahmadiyah. Mereka menyatakan
kembali memeluk agama Islam.
"Sejauh ini sudah ada sekitar 1.200 jemaat Ahmadiyah yang bertobat," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar saat ditemui di Kantor MUI Jabar, Jalan RE Martadinata, Rabu (2/5/2012).
Di Jabar, ia memperkirakan jumlah jemaat Ahmadiyah di kisaran 13-15 ribu orang. Namun jemaat Ahmadiyah mengklaim jumlah jauh lebih banyak dari perkiraan MUI Jabar.
"Sejauh ini sudah ada sekitar 1.200 jemaat Ahmadiyah yang bertobat," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar saat ditemui di Kantor MUI Jabar, Jalan RE Martadinata, Rabu (2/5/2012).
Di Jabar, ia memperkirakan jumlah jemaat Ahmadiyah di kisaran 13-15 ribu orang. Namun jemaat Ahmadiyah mengklaim jumlah jauh lebih banyak dari perkiraan MUI Jabar.
Disinggung penyebab banyaknya
jemaat Ahmadiyah yang bertobat dan kembali memeluk ajaran Islam, Rafani
menyebut karena banyak pihak yang merangkul mereka.
"Di beberapa daerah ada gerakan yang dilakukan berbagai pihak untuk merangkul mereka. Ada juga jemaat Ahmadiyah yang tiba-tiba pengen disyahadatkan kembali," jelasnya.
Ia berharap, jumlah jemaat Ahmadiyah yang bertobat makin banyak. Bahkan tak ada lagi nantinya yang menganut ajaran yang dinilai sesat tersebut.
"Setelah ini ormas-ormas Islam diharapkan membina mereka terus dan harus terus konsisten agar jumlah yang bertobat lebih banyak," tandas Rafani.
Namun ia mengingatkan pada siapapun agar jangan melakukan kekerasan untuk mengajak jemaat Ahmadiyah bertaubat. Justru dengan sikap lembut dan memberi pemahaman, mereka akan lebih mengerti.
"Langkah yang tepat jelas dengan merangkul mereka, jangan pakai destruktif, jangan pakai kekerasan," tandas Rafani.
"Di beberapa daerah ada gerakan yang dilakukan berbagai pihak untuk merangkul mereka. Ada juga jemaat Ahmadiyah yang tiba-tiba pengen disyahadatkan kembali," jelasnya.
Ia berharap, jumlah jemaat Ahmadiyah yang bertobat makin banyak. Bahkan tak ada lagi nantinya yang menganut ajaran yang dinilai sesat tersebut.
"Setelah ini ormas-ormas Islam diharapkan membina mereka terus dan harus terus konsisten agar jumlah yang bertobat lebih banyak," tandas Rafani.
Namun ia mengingatkan pada siapapun agar jangan melakukan kekerasan untuk mengajak jemaat Ahmadiyah bertaubat. Justru dengan sikap lembut dan memberi pemahaman, mereka akan lebih mengerti.
"Langkah yang tepat jelas dengan merangkul mereka, jangan pakai destruktif, jangan pakai kekerasan," tandas Rafani.
[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar