Ngetop Abizzz...

Jumat, 11 Mei 2012

Dituduh Black Campaign, HNW: Kita Jawab Fitnah Dengan Amal Baik


Headline
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nurwahid -
 
Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nurwahid membantah jika tim suksesnya melakukan Black Campaign, terhadap lawan-lawannya di Pemilukada DKI Jakarta.
Hidayat Nurwahid dengan tegas mengatakan tim suksesnya tidak pernah berupaya melakukan black campaign terhadap lawan-lawannya. Dia merasa ada pihak yang ingin mengadu domba antara dirinya dengan bakal calon Gubernur lainnya.
"Saya sudah kroscek kepada ketua tim sukses pasangan kita dan tidak ada yang melakukan hal tersebut," tegasnya di Jakarta, Senin, (7/5/2012).


Dia menjelaskan kalau partainya sudah terbiasa menjadi bahan dizholimi bukan partai yang menzalimi. "Bukan jati diri PKS untuk melakukan seperti itu, PKS bukan kali ini ikut dalam Pilkada. Dari dulu kita terbiasa dikerjain, kita tidak punya track record untuk ngerjain (usil)," jelasnya.
Hidayat mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera sudah sering di black campaign di mana-mana. Belum lama tidak boleh khutbah, gerakan anti tahlil, gerakan anti maulid dan sebagainya. "Yang jelas, kami tidak akan menjawab fitnah dengan fitnah. Tetapi, kami akan jawab fitnah dengan amal baik, positif, konkret dan konstruktif," ujarnya.

Menurutnya, lanjut Hidayat, Panwasda dan KPU Provinsi DKI Jakarta bisa mencatat hal-hal yang terjadi seperti ini walau memang belum ditetapkan sebagai calon resmi dan belum mendapat jadwal kampanye.
"Tetapi, itu bisa jadi pertimbangan pada saat nanti masuk kampanye. Panwasda bisa dong menyampaikan rambu-rambunya apa saja yang harus disampaikan, apa yang tidak boleh dilakukan. Pokoknya, semua harus dihimbau untuk menjaga demokrasi di Indonesia dengan baik untuk meningkatkan kualitas Pilkada terutama di Jakarta mengingat Ibu Kota Negara," jelasnya.

Dia juga mengingatkan kepada para calon untuk menjaga Pemilukada di Jakarta, mengingat Jakarta adalah Ibu Kota Indonesia, yang harus menjadi barometer keunggulan. "Jangan sampai Jakarta lebih rendah dari Pilgub daerah lain. Nanti mereka beranggapan yang layak jadi ibu kota ini Jakarta atau daerah mana," tandasnya.

inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar