Ditengah bertaburnya para bintang sepak bola, tidak menyangka diantara mereka ternyata banyak ya...
Kamis, 07 Juni 2012
Lem Alteco Untuk HP Ust Hidayat yang Retak
PKS Tambakrejo - Beberapa waktu yang lalu sejenak kita terpesona dengan adanya tokoh
seperti Dahlan Iskan dan Jokowi, "apakah tidak ada kader PKS seperti
mereka" ? begitu pertanyaan salah seorang simpatisan partai dakwah ini.
Sederhana pertanyaannya, apakah tidak ada tokoh seperti mereka di PKS?.
Jawabannya sederhana, di PKS ada tokoh seperti mereka, bahkan tidak
hanya satu dua orang. Tapi masalahnya adalah, tidak ada media yang
mengekspose. Siapa yang tidak tahu Dahlan Iskan, pendiri Jawa Pos ini
tentu mempunyai kekuatan dan relasi media yang kuat untuk melakukan
penokohan. Salah satu kader terbaik PKS adalah Ust. Hidayat
Nur Wahid, banyak cerita tentang kiprah beliau. Ini saatnya untuk kita
bercerita. Ini saatnya kita menyampaikan salah satu kader terbaik
Bangsa, sosok negarawan yang memang layak menjadi bagian untuk memimpin
Negeri Indonesia Raya ini.
Kesederhanaan beliau bukan hanya
ditampakkan sebagai pencitraan saat Pilkada saja, tapi sudah jauh dari
dahulu beliau lakukan. Dalam tulisan kali ini sedikit cerita tentang
kesederhanaan beliau.
Menurut Cerita salah seorang narasumber,
Sekitar Tahun 2007, Pak Dayat, panggilan akrab Ust Hidayat menjadi
salah satu narasumber di sebuah kampus negri di Jawa Tengah. Kapasitas
beliau saat itu adalah sebagai ketua MPR. Dialog yang berlangsung
hangat tiba-tiba senyap dan terhenti ketika ada bunya
Handphone.Tit..tit..tit..tit, seketika hadirin dan para wartawan
terhenyak dan para jurnalis segera mengambil gambar dan mendekat ke
arah sumber suara yang ternyata adalah bunyi HP dari Pak Dayat. Seorang
Ketua MPR, dengan Hand Phone sangat sederhana dan terkesan Jadul.
Dan Cerita tentang Hanphone Pak Dayat ini pun berlanjut, seperti diceritakan Ust. Cahyadi Takariawan
"Sangat banyak kisah kehidupan keseharian pak Hidayat. Salah satunya
saya dapatkan dari seorang teman yang pernah menjadi asisten beliau
saat menjadi Ketua MPR. Teman ini bercerita, suatu ketika diminta pak
Hidayat membelikan lem alteco. Tanpa bertanya kegunaan lem tersebut,
sang asisten langsung pergi membelikan. Setelah lem diserahkan ke pak
Hidayat, sang asisten penasaran, digunakan untuk apa lem tersebut. Maka
diam-diam ia menyelinap masuk ke ruang kerja pak Hidayat.
Betapa terkejut sang asisten menyaksikan pak Hidayat menggunakan lem
tersebut untuk memperbaiki casing HP beliau yang retak karena
terjatuh.Ia tidak menyangka, seorang politisi senior, seorang Ketua
MPR, masing mengurus casing HP yang pecah. Bukan membeli casing baru,
atau membeli HP baru, namun membeli lem untuk memperbaiki casing yang
pecah. Lagi-lagi, kejadian seperti ini tidak pernah masuk pemberitaan
media massa. Kehidupan beliau sangat sepi dari publisitas. Beliau
melakukan segala aktivitas secara alami, tanpa kemasan branding, atau
menyewa konsultan untuk memperbaiki penampilan atau membayar media
planner untuk mengatur tampilan beliau di media. Semua berjalan sangat
alami, tanpa sentuhan entertainment. Itulah sosok sederhana Hidayat
Nurwahid yang sempat saya kenal." Pungkas Pak Cahyadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar