Ngetop Abizzz...

Sabtu, 09 Juni 2012

Hati-hati, Tiga Partai Islam Akan Terdepak dari DPR



Partai Islam agaknya perlu melakukan introspeksi dan berbenah diri. Pasalnya, tiga dari empat partai Islam atau berbasis massa Islam akan terdepak dari DPR. Demikian hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang menganalisis keterpilihan partai politik pada Pemilihan Umum 2014 mendatang.

Menurut koordinator survei SSS, Muhammad Dahlan, mayoritas responden memilih partai nasionalis dibanding partai agama. PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, Hanura, dan Nasdem masuk dalam kategori partai nasionalis. Sedangkan PKS, PAN, PPP, dan PKB dikelompokkan sebagai partai agama (Islam).

Survei itu dilakukan pada 14-24 Mei 2012 di 33 provinsi dengan jumlah responden 2.192 orang. Hasilnya, Golkar unggul dengan raihan 23 persen. Pada posisi kedua adalah PDIP 19,6 persen. Kemudian Demokrat 10,7 persen dan Gerindra 10,5 persen. Sementara PKS meraih 6,9 persen, Nasdem 4,8 persen, PPP 3 persen, Hanura 2,7 persen, PAN 2,2 persen, PKB 2 persen, dan lainnya 0,6 persen.

Dahlan menambahkan, kalau memakai parliamentary threshold sebesar 3,5 persen, maka hanya ada 6 partai yang bisa melenggang ke DPR.

"Sementara PPP, Hanura, PAN, dan PKB nampaknya harus cuti dulu," ujar Dahlan.

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, mengatakan, pihaknya akan menjadikan hasil survei sebagai masukan untuk melakukan introspeksi dan evaluasi.

"Bagi PPP, survei elektabilitas parpol ibarat termometer yang menakar suhu keterpilihan pada saat dilakukan sampling. Atas hasil survei belakangan ini, PPP tentu akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan diri ke depan," kata Romahurmuziy kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).

Bertolak belakang dengan hasil survei di Indonesia, tren di Timur Tengah menunjukkan partai-partai Islam justru mengantongi dukungan yang signifikan sehingga mereka memenangi pemilu di sejumlah negara. Tren itu terbaca dari hasil pemilu Tunisia yang dimenangi En-Nahda, pemilu Maroko dimenangi Partai Keadilan dan Pembangunan, hingga pemilu Mesir yang baru saja terjadi dan dimenangi Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP).
 
 [JJ/Jpn/Dtk/bsb]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar