Islam datang dengan 2 pesona; pesona
kebenaran yang abadi dan pesona manusia muslim yang temporal. Dan pada
setiap momentum sejarah di mana kedua pesona itu bertemu, Islam selalu
berada di puncak kekuatan dan kejayannya. Akan tetapi, itulah masalah
Islam saat ini. Ia memang tidak akan pernah kehilangan pesona
kebenarannya, karena kebenarannya bersifat abadi. Namun, ia kini masih
kehilangan pesona manusianya.
Halaman
Ngetop Abizzz...
-
PRESIDEN SBY/IST Presiden SBY dapat menerima, dan menyambut baik, kehadiran ayat 6A ...
-
Ds. Pungpungan (Timur Pasar Pungpungan) Kalitidu - Bojonegoro HP.085235620804 Jual : tabung blue gaz, LPG, air mineral semua merk, regu...
-
Suatu hari seorang suami pulang kerja dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan ...
-
Solo- Inilah photo pimpinan preman Iwan walet ( muslimdaily.net) yang pada hari kamis(3/5/12) menjadi otak penyerangan terhadap anggota L...
-
Baru-baru ini beredar pidato menghebohkan dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi melalui pesan be...
-
Kota Yerusalem, Palestina. KAIRO -- Jika kandidat presiden Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi menjadi presiden, ibu kota...
-
Islam edia - Sekjen International Conference Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi menilai pembubaran ormas Fron Pembela...
-
Jakarta Wakil Ketua DPR Anis Matta akan memenuhi undangan KPK pagi ini. Anis akan memenuhi undangan KPK sendirian tanpa didampingi pengac...
-
Mamuju - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Mustafa Kamal, mengakui prihatin terhada...
-
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengklaim ada sekitar 1.200 jemaat ahmadiyah yang tobat pasca adanya peraturan gubernur (per...
Jumat, 20 Mei 2011
Selasa, 03 Mei 2011
PKS Partai Dakwah, dari dulu dan akan tetap begitu
Yg kami harapkan ke istiqamahan nya dalam perjuangan Pks... Dgn tetap di jalur dakwah dan tarbiyah.. (comment on FB. baru saya baca pagi ini)
...
Mungkin tidak ada media (eksternal) yang mewartakan sibuknya PKS setiap saat dalam kerja-kerja Da'wah dan Tarbiyah baik untuk kalangan kader (internal) maupun masyarakat (eksternal). Yang ada adalah hiruk pikuk sensasi politis yang laris manis bagi media pengais rupiah. Itulah pekerjaan mereka (media), dan biarlah mereka bekerja spt itu. Itu urusan mereka. Lantas apa pekerjaan kita (PKS)?
Langganan:
Postingan (Atom)