Ngetop Abizzz...

Selasa, 31 Januari 2012

Penakluk Ribuan Hati

Kenanganku bersama (alm) Ustadz Nurhuda Trisula


Ustadz Nurhuda  & Keluarga (Blitar, 6 Juni 1969 – Balikpapan, 28 Januari 2012)

Bagian 1: Kesan Yang Mempesona

Aku mengenalnya karena tuntutan. Waktu itu, kelompok pengajianku harus dipindah dan di “pegang” oleh beliau. Aku sebenarnya merasa canggung dan tidak enak hati. Kenapa mesti di pindah?. Kepada siapa lagi aku menghamburkan curhat-curhatku?. Akankah “orang baru” ini akan bosan dan mengantuk mendengar keluhanku?. Akankah guruku nanti ini akan merasa nyaman dengan sifatku yang meledak-ledak, penuh semangat dan selalu saja protes tentang sesuatu?. Aku tak tahu, dan sungguh merasa malas memikirkannya.

Senin, 30 Januari 2012

Kisah Keteladanan "Ust Nurhuda Trisula (Masyaikh dakwah di Tanah Borneo). Wafat Sabtu, 28 Januari 2012

Bagian “Karakter ‘Arkanul Bai’at”
ustad nurhuda trisula Semua yang mengenal Ustadz Nurhuda Trisula pasti sangat tahu bagaimana karakternya dalam da’wah, akhlaknya dengan sesama dan prinsipnya dalam hidup. Bahkan saat almarhum dalam keadaan sakit menahun pun, karakter, akhlak dan prinsip itu tak ikut luntur menghilang bersama lemah fisiknya. Bahkan di akhir-akhir hayatnya, beliau masih tetap meneladankan keseriusan dan pengorbanan fisik dan pikirannya kepada da’wah yang tiada terkira.

Workshop Keluarga Terindah, Keluarga Dakwah

Bidang Perempuan DPD PKS Bojonegoro mengajak para kadernya yang sudah berkeluarga untuk tetap menjaga keharmonisan keluarganya dalam acara workshop yang bertema "Keluarga Terindah, Keluarga Dahwah" sebagai usaha pembentukan keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah dan dakwah di Hotel Pazia Bojonegoro, Minggu (29/1/2012).






 Bersiap mengikuti Workshop Keluarga SAMARADA (halaman Hotel Pazia Bojonegoro)











Ustadz Ahmad Arqom dari TRUSCO Surabaya.










Game keluarga.
Peserta 
Supri-Sunarti mendapat doorprize

Jumat, 27 Januari 2012

PKS: Agar Tidak Kecolongan, Umat Islam Harus Pantau Terus RUU Ormas

JAKARTA (Voa-Islam) – Anggota Pansus RUU Organisasi Kemasyarakatan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi SH, berharap ormas Islam memiliki timnya sendiri untuk terus memantau proses pembuatan RUU Ormas ini untuk menjadi Undang-undang. Jangan sampai memasuki detik-detik terakhir, baru ada interupsi, sehingga UU yang ditetapkan nanti justru merugikan organisasi.

Mengajak Bukan Memvonis


Oleh Ust. Farid Nu’man

Mukadimah

Ada seorang bertanya kepada ulama, “Adakah sihir yang dibolehkan?”, jawab ulama itu, “ Ada , yaitu senyummu kepada saudaramu.”

Diriwayatkan tentang Imam Sufyan ats Tsauri, bahwa dia amat sering menangis di tengah malam dalam sujud panjangnya dan dikegelapan kamarnya. Namun ia amat murah senyum di siang harinya ketika berinteraksi dengan manusia. Hatinya lembut kepada manusia, sehingga mereka mencintainya, mendengarkan petuahnya, dan menunggu nasihatnya. Itulah balasan yang Allah ‘Azza wa Jalla berikan untuknya, lantaran sikapnya yang mempesona di mata manusia.

Kamis, 26 Januari 2012

Usai Kunjungi Panti Anak, Menteri Sosial Naik Ojek ke Perbatasan


Usai Kunjungi Panti Anak, Menteri Sosial Naik Ojek ke Perbatasan
Sambas – Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. "Kalau tak ada yang nyopir tadi, saya sopiri sendiri motornya," ujar Mensos kapada para wartawan yang meliput kunjungan

RSBI Tidak layak Dilanjutkan


RSBI Tidak layak Dilanjutkan

Jakarta (11/1)- Kebijakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dinilai gagal meningkatkan mutu pendidikan nasional. Justru program RSBI kata Anggota  Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rohmani, memperburuk kondisi pendidikan nasional.

Sejak kebijakan RSBI diberlakukan, berbagai persoalan muncul. Mulai dari pembiayaan yang harus ditanggung oleh siswa. Mahalnya biaya pendidikan hanya karena ada label RSBI.  Padahal dalam konstitusi jelas disebutkan mencerdaskan rakyat adalah kewajiban negara. Persoalan lainnya, RSBI telah memunculkan kasta dalam pendidikan nasional.

TITIK PERSAMAAN KITA DENGAN HEWAN

 Oleh : Ust. Fir'adi Nasrudin, Lc (Ket. DPW PIP PKS Arab Saudi) - Pks Riyadh

Saudaraku…

Apa bedanya kita dengan hewan? Seorang guru dari Sudan pernah mengatakan bahwa manusia adalah "hayawan 'akil wa yantiq" hewan yang berakal dan berbicara. Itu artinya perbedaan kita dengan hewan memang sangat tipis. Walaupun secara fisik dan sisi rupa kita masih di atas angin. Artinya seburuk-buruknya wajah kita jelas masih lebih kinclong dibandingkan penghuni kebun binatang di Malaz sana.

PKS Desak Kemenlu Buka Kedutaan di Palestina


REPUBLIKA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) didesak membuka kedutaan Indonesia di Palestina. Walaupun Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.

PKS Tagih Janji KPK Tuntaskan Kasus Besar


TEMPO.CO- Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Abu Bakar Al Habsy menagih janji empat pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi soal penuntasan kasus besar. Menurutnya, aliran dana wisma atlet yang semakin jelas bisa menjadi pintu bagi KPK untuk mengusut kasus ini.

PKS Usul Afriani Dihukum Seumur Hidup


JAKARTA - Kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Selatan, Minggu siang, seharusnya bisa dihindari, jika penataan hukum terhadap peraturan lalu lintas disadari oleh masyarakat.

Anggota komisi V DPR dari fraksi PKS Sigit Soesiantomo menyatakan, berbagai informasi yang diterima bahwa kesalahan yang dilakukan tersangka Afriani Susanti sangat banyak.

PKS Tolak Kenaikan Harga BBM


Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Komisi VII DPR secara tegas tak menyetujui pembatasan BBM subsidi juga opsi kenaikan harganya. Anggota Komisi VII Mardani Ali Sera beralasan pemerintah belum menyelesaikan tiga pekerjaan rumah yang diamanatkan DPR terhadapnya.

Rabu, 25 Januari 2012

Tak Ingin Anggota PKS Masuk Angin



drh. Hamy Wahjunianto, MM

DPW Tolak Birokrat Masuk BUMD
Hal tersebut ditegaskan Ketua DPW PKS Jatim drh. Hamy Wahjunianto, MM “Sejak awal sikap partai kami terhadap PNS yang masuk BUMD sudah jelas. Yakni, dengan melihat segala kemudharatannya, sebaiknya PNS tidak masuk BUMD, meski hanya menjadi komisaris,” tegasnya.

Minggu, 22 Januari 2012

Workshorp Internet Marketing

Workshorp Internet Marketing sebagai sarana meretas jalan para kader dakwah untuk menjadi pengusaha sukses. Allaahu Akbar...!!!


Yudha Manufri, SP. Ketum DPD PKS Bjn

Kamis, 19 Januari 2012

Menebar Kepedulian Setiap Saat..........(2)

Pasangan suami istri mbah Marsa'id dan Sarijem (70 th) warga Rt 27 Rw 8 Ds. Malingmati, Kec. Tambakrejo, Bojonegoro ini bisa dibilang hari-harinya tak pernah berhiaskan senyum, apalagi tawa. Kondisi ekonominya sangat memprihatinkan, untuk kebutuhan makan sehari-hari saja sudah kekurangan, apalagi ditambah untuk keperluan obat-obatan buat mbah Sarijem yg memang kondisinya sakit-sakitan. Pernah suatu saat mbah Sarijem BAB di sungai dekat rumah, dan untuk pulang dari sungai ke rumah harus ia tempuh dengan merangkak akibat kakinya tak lagi mampu menopang tubuhnya yg sudah ringkih karena selama 4 hari perutnya tak kemasukan sesuap pun nasi. Ketika tetangganya secara tak sengaja mengetahui hal ini, ia hanya menangis, ia malu jika tiap hari ia hanya bisa meminta makan kepada tetangganya. Subhanallah.....kemiskinan tak membuat hilangnya rasa malu mereka.

Begitu mendapat informasi dari seorang kader tentang kondisi warga yang memprihatinkan ini, PKS BOJONEGORO langsung menerjunkan struktur pengurusnya yakni Imam Mukhlison, S.H, S.Pd. ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada mereka. Betapapun...mereka juga saudara kita yang wajib kita bantu. Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan...

Senin, 16 Januari 2012

Persiapan Pilkada PKS Gelar Pemilihan Raya, Bojonegoro target perjuangkan kader internal

 

Surabaya -DPW PKS Jatim dalam waktu dekat akan menggelar Pemilihan Raya (Pemira) untuk menjaring aspirasi di kader internal. Hal ini diperlukan sebagai persiapan PKS menyambut Pilgub Jatim 2013 dan pilkada di kabupaten/kota.

Ada empat kader yang berpotensi diusung menjadi kandidat di pilgub, yakni Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahjunianto, Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Jatim Ahmad Mudzoffar Jufri, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Jatim Ahmad Arqom dan anggota F-PKS DPR RI Rofi' Munawar (Wakil Ketua Wilayah Dakwah Jatim, Jateng dan DIY).

Selasa, 10 Januari 2012

Menebar Kepedulian setiap saat...... (1)


Musibah yg menimpa Bp. Mujib warga RT 15 RW 04 Dsn Glagah, Ds. Mulyorejo, Kec. Tambakrejo, Bojonegoro memang cukup berat. Rumah beserta sepeda motor, selep tepung dan segala perabotan isi rumah ludes dan rata dengan tanah dilalap api, hanya menyisakan sedikit bangunan bagian dapur. 
Tak cuma itu, bangunan Musholla Nurul Jannah yang berdiri di sampingnya juga tak luput dari sambaran api hingga separuh lebih bangunannya hangus dan runtuh. 
DPD PKS Bojonegoro langsung merespon ketika mendapat laporan ttg peristiwa ini dengan mengirim utusan (Imam Mukhlison, S.H., S.Pd.) ke lokasi untuk memberikan bantuan sejumlah uang. Utusan DPD PKS Bjn pun kaget ketika tiba di lokasi karena peristiwa kebakarannya sendiri telah terjadi pada 15 Desember 2011 lalu, Bp. Mujib mengaku bahwa selama ini sdh banyak pihak yg meninjau tapi sejauh ini baru bantuan PKS yg ia terima, selain bantuan tenaga para tetangga tentunya saat peristiwa terjadi. Semoga bermanfaat.

Budaya Sungkan, Pekewuh, dan Rasa Tidak Enak

Oleh: Cahyadi Takariawan

Perasaan sungkan, atau pekewuh, atau “tidak enak”, adalah salah satu bagian dari ruang kemanusiaan kita. Dia bisa positif, bisa negatif. Tergantung konteksnya. Tergantung bagaimana kita menerapkannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan antarpersonal, hubungan sosial kemasyarakatan, hubungan dalam organisasi, dan lain sebagainya, selalu ada ruang perasaan kemanusiaan. Mungkin, ini salah satu perbedaan robot atau mesin, dengan manusia.

Negatif, jika contohnya semacam ini. Kita sungkan menegur orang tua walaupun ia melakukan perbuatan tercela. Kita pekewuh mengingatkan senior, kendati ia melakukan kesalahan. Kita tidak enak untuk menasihati pemimpin atau atasan, meski kita tahu ia melakukan pelanggaran.

Positif, jika contohnya semacam ini. Kita sungkan melakukan kesalahan, karena khwatir akan dijadikan contoh oleh orang lain. Kita pekewuh jika melanggar aturan, karena khawatir pelanggaran itu akan menjadi awal kerusakan budaya organisasi. Kita tidak enak melakukan perbuata tercela, karena kita tahu itu akan menimbulkan dosa.

Alkisah. Seorang alim tengah mengajar di sebuah majelis taklim, dan ternyata ia membaca kitab dengan bacaan yang salah, entah sengaja, atau memang benar-benar salah. Beberapa murid yang mengerti kesalahan tersebut diam saja dan tidak berani mengingatkan, karena sungkan kepada sang alim yang ilmunya jauh lebih banyak dibanding para murid.

”Bagaimana kita akan mengingatkan, sedangkan sang alim adalah guru dan referensi kami”, demikian kata para murid.
Maka, ustadz Tulus Musthofa, MA, seorang guru dan sahabat saya, sangat sering menyampaikan di berbagai forum dan kesempatan. ”Saya sangat sedih, bahwa saya tidak mendapatkan hak saya untuk diberi tausiyah dan peringatan. Kalian selalu meminta saya untuk mengisi taklim, tatsqif, tausiyah dan lain sebagainya. Tapi kalian tidak mau menasihati dan mengingatkan saya”.

”Sangat berbahaya”, kata ustadz Tulus Musthofa, ”orang yang tidak pernah mendapat peringatan dan tausiyah. Tolong, sering-sering ingatkan saya, beri tausiyah saya, luruskan saya. Jangan biarkan saya melakukan kesalahan atau penyimpangan”, lanjut beliau.

Apa jawab para murid, ”Bagaimana kami akan mengingatkan ustadz kabir ? Alumnus Timur Tengah, menempuh pendidikan syari’ah, dan hampir menyelesaikan program doktoral…. Sedangkan kami hanya murid biasa”.

Alangkah jeleknya rasa sungkan, pekewuh dan tidak enak, jika berdampak membiarkan seseorang berada dalam kesesatan dan kesalahan….. Tentu ustadz Tulus Musthofa tidak berada dalam kesesatan dan kesalahan, namun beliau khawatir akan mudah berlaku salah jika tidak ada yang berani mengingatkan dan menegur beliau.

Terimakasih ustadz Tulus, atas ketulusan antum membuka ruang tausiyah dan pengingatan bagi diri antum. Semoga antum selalu berada dalam petunjuk dan hidayah serta ri’ayah dari Allah Ta’ala, yang membuat antum selalu berada di jalan-Nya yang lurus.

Lalu, dimana posisi diri saya?
Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, 10 Januari 2012